Manfaat minyak kacang pinus

Daftar Isi:

Anonim

Minyak kacang pinus secara tradisional dikonsumsi di Rusia pra-revolusioner untuk menyembuhkan masalah perut dan usus. Karena titik asapnya yang rendah, minyak kacang pinus biasanya tidak digunakan untuk memasak, tetapi ditambahkan sebagai pembalut untuk makanan olahan. Manfaat kesehatan yang terkait dengan minyak kacang pinus berkisar dari mengurangi rasa sakit maag hingga menurunkan nafsu makan pelaku diet. Minyak kacang pinus hanya terapi pelengkap, dan tidak boleh dianggap sebagai alternatif untuk perawatan medis konvensional untuk masalah kesehatan tertentu.

Kacang pinus, minyak, pasta, kemangi, bawang putih, dan keju parmesan di atas meja marmer. Kredit: Tuned_In / iStock / Getty Images

Antioksidan

Manfaat minyak kacang pinus yang dirasakan dalam membantu gangguan pencernaan berasal dari tingginya konsentrasi antioksidan minyak. Menurut sebuah penelitian tahun 2008 yang diterbitkan dalam jurnal Food Chemistry, minyak kacang pinus mengandung antioksidan yang diyakini dapat membersihkan radikal bebas di dalam tubuh. Pusat Medis Universitas Maryland menyatakan bahwa antioksidan berpotensi mencegah radikal bebas dan oksidasi yang merusak jaringan dan arteri tubuh.

Pengurangan LDL

Sebuah studi tentang minyak kacang pinus Korea pada tahun 2004 menyelidiki kemungkinan bahwa minyak kacang pinus mungkin memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar LDL dalam tubuh manusia. LDL, atau lipoprotein densitas rendah, juga dikenal sebagai "kolesterol jahat" karena implikasinya dalam peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan masalah kesehatan lainnya. Studi tahun 2004, yang dilakukan oleh para ilmuwan Korea dan diterbitkan dalam jurnal "Lipid, " menemukan bahwa asam pinolenat yang ditemukan dalam minyak kacang pinus, ketika terkonsentrasi, memiliki efek menurunkan LDL. Dipercayai bahwa efek ini disebabkan oleh asam pinolenat yang merangsang hati untuk menyerap LDL dalam jumlah yang lebih besar. Perlu dicatat bahwa penelitian ini menggunakan konsentrat yang berasal dari minyak kacang pinus, dan bukan minyak kacang pinus mentah atau tidak diproses yang akan digunakan dalam makanan.

Penekan nafsu makan

Sebuah penelitian tahun 2008 yang dilakukan oleh tim peneliti yang bekerja untuk perusahaan Belanda, Lipid Nutrition, diterbitkan dalam jurnal "Lipid dalam Kesehatan dan Penyakit." Studi ini menemukan bahwa minyak kacang pinus Korea bertindak sebagai penekan nafsu makan ketika diberikan kepada wanita yang post-menopause dan kelebihan berat badan secara klinis. Studi ini menyimpulkan bahwa minyak kacang pinus dapat bekerja untuk mengurangi asupan makanan secara keseluruhan melalui peningkatan apa yang disebut hormon kenyang yang mengkomunikasikan rasa kepenuhan fisik kepada individu.

Manfaat minyak kacang pinus