Edema adalah retensi cairan dalam tubuh. Tanda-tanda umum termasuk pembengkakan, sebagian besar di kaki, pergelangan kaki dan kaki, dan kadang-kadang, wajah dan jari-jari mungkin tampak bengkak. Edema paling umum terjadi pada wanita hamil dan orang tua, tetapi siapa pun dapat mengalami gejala ini. Edema disertai dengan kesulitan bernafas dan sesak di dada dapat mengindikasikan kondisi yang mengancam jiwa.
Penyebab Edema
Menurut situs web University of Maryland Medical Center, edema memiliki banyak penyebab. Di antara yang paling umum adalah alergi terhadap makanan dan gigitan serangga serta perubahan hormon karena kehamilan dan menstruasi. Berdiri atau duduk terlalu lama dalam satu posisi dapat menyebabkan retensi cairan, seperti paparan panas atau ketinggian tinggi. Banyak obat dapat menyebabkan edema juga. Penyebab edema yang lebih serius termasuk masalah ginjal, hati, jantung dan tiroid. Kadang-kadang, cedera kepala dapat menghasilkan gejala ini.
Edema pada Bayi
Penelitian pada hewan mendukung gagasan bahwa kekurangan magnesium perinatal dapat menyebabkan edema pada bayi. Sebuah studi tahun 1999 yang diterbitkan dalam "Biologi Neonatus" menemukan bahwa ketika tikus hamil diberi makanan yang kekurangan magnesium, tingkat kematian anak anjing mereka meningkat. Mereka juga memiliki tingkat edema dan perdarahan yang jauh lebih tinggi. Namun, penelitian pada manusia, yang diterbitkan dalam "Journal of Perinatology" pada tahun 2003, telah mengaitkan pemberian magnesium sulfat untuk mengobati pre-eklampsia, suatu kondisi yang mengakibatkan tekanan darah tinggi dan protein dalam urin, dengan peningkatan risiko edema paru pada bayi yang merupakan bagian dari kehamilan kembar tiga.
Edema dan Cidera Kepala
Kerusakan otak akibat cedera kepala disebabkan oleh trauma itu sendiri dan oleh pembengkakan yang mengikutinya, yang sebagian disebabkan oleh edema. Sebuah penelitian pada hewan yang diterbitkan dalam edisi Juli 1996 dari "Journal of Neurosurgery" menemukan bahwa tikus yang diberi magnesium satu jam setelah trauma kepala tertutup menunjukkan berkurangnya edema. Selanjutnya, penurunan edema ini berkorelasi dengan peningkatan skor fungsi neurologis. Sebaliknya, tikus yang tidak menerima magnesium setelah mengalami cedera kepala tidak menunjukkan peningkatan fungsi neurologis.
Rekomendasi untuk Mengatasi Edema
Karena edema kadang-kadang dapat menjadi gejala gangguan yang mengancam jiwa dan karena penelitian tentang magnesium dan edema dicampur, siapa pun dengan kondisi ini harus mengunjungi dokter untuk menemukan dan mengobati penyebab yang mendasarinya. Situs web Pusat Medis Universitas Maryland menunjukkan bahwa orang yang menderita edema mungkin ingin mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral yang mengandung magnesium. Jangan melebihi tunjangan gizi yang direkomendasikan setiap hari tanpa berkonsultasi dengan dokter.