Diet hipoalergenik dirancang untuk meminimalkan kemungkinan memicu reaksi alergi. Dokter biasanya merekomendasikan makanan hipoalergenik kepada pasien untuk menentukan apakah reaksi alergi mereka merupakan akibat dari makanan yang mereka makan. Makan diet hipoalergenik bisa jadi tantangan, karena makanan umum seperti gandum, telur, susu, dan kedelai tidak diperbolehkan. Namun, dengan perencanaan tertentu, Anda dapat menemukan beragam makanan hypoallergenic yang enak dan bergizi.
Sayuran
Sayuran tertentu dianggap hipoalergenik. Julia Gonen, ND, dari Gaia Naturopathic Clinic, merekomendasikan makan mentimun, wortel, brokoli, kubis Brussel dan kembang kol. Dia merekomendasikan untuk menghindari tomat, jagung, jamur, paprika dan kentang. Sayuran ini mengandung bahan kimia yang bisa memicu reaksi alergi. Orang dengan alergi ragweed juga harus menghindari artichoke, selada gunung es, biji bunga matahari dan minyak, minyak safflower, dandelion, chamomile dan sawi putih.
Daging
Domba adalah salah satu daging yang paling hipoalergenik, karena tidak terpapar gandum atau produk susu selama siklus pertumbuhannya. Kebanyakan sapi dan ayam diberi makan gandum dan produk susu untuk membantu mereka tumbuh dengan cepat; ini bisa memicu reaksi alergi. Daging sapi dan ayam organik dapat menjadi hypoallergenic jika mereka tidak diberi makan gandum atau produk susu.
Buah
Apel dan pir adalah buah yang paling hypoallergenic. Buah-buahan lain yang dianggap aman untuk alergi adalah aprikot, pisang, prem, dan melon. University of Idaho merekomendasikan orang tua untuk menambahkan buah kalengan ke makan siang anak-anak di sekolah dengan diet hipoalergenik. Nanas kalengan, buah persik dan pir adalah yang paling aman; koktail buah dan saus apel juga direkomendasikan. Buah kering seperti kismis, prem dan buah kering juga dianggap hipoalergenik.
Pemanis
Hindari gula olahan dengan diet hipoalergenik. Pemanis alternatif hypoallergenic termasuk sirup maple, sirup beras merah dan carob. Jangan minum soda yang dimaniskan dengan gula.
Biji-bijian
Gandum tidak hypoallergenic. Biji-bijian alternatif termasuk amaranth, soba, quinoa, millet dan beras. Universitas Idaho merekomendasikan makanan ringan seperti kue beras, keripik jagung, Rice Chex, Corn Chex dan keripik kentang panggang.
Legum
Sebagian besar jenis kacang bersifat hypoallergenic. Ini termasuk kacang pinto, lentil, lima kacang, kacang hitam, kacang navy, kacang garbanzo, kacang merah dan kacang hijau. Mereka juga merupakan sumber protein rendah lemak berkualitas.