Zat besi adalah komponen penting dari diet sehat, dan kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala. Jika tidak diobati, kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia dan menyebabkan masalah serius seperti detak jantung yang tidak teratur dan sesak napas. Meskipun kekurangan zat besi dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan dan sindrom kaki gelisah, insomnia itu sendiri bukanlah gejala langsung.
Tentang Besi
Zat besi adalah mineral yang diperlukan untuk kesehatan yang baik, memainkan peran penting dalam banyak proses tubuh. Tanpa zat besi, protein hemoglobin, yang membantu mengikat oksigen ke sel darah merah, memungkinkan darah teroksigenasi dibawa ke seluruh tubuh, tidak dapat dibuat dengan benar. Zat besi juga membantu membentuk protein mioglobin, yang membantu menyimpan oksigen di otot untuk digunakan selama aktivitas fisik. Institute of Medicine merekomendasikan 18 mg zat besi harian untuk wanita dewasa berusia 19 hingga 50 dan 8 mg untuk pria dengan rentang usia yang sama.
Kekurangan zat besi
Penyebab kekurangan zat besi termasuk kondisi fisik yang menghambat penyerapan zat besi normal, kehilangan darah yang konsisten, misalnya, dari komplikasi operasi atau seringnya menstruasi berat atau diet kekurangan zat besi - penyebab paling umum. Kekurangan zat besi kronis dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi dengan sejumlah gejala fisik, termasuk kelemahan, pusing, depresi, sensitivitas terhadap dingin dan kurangnya minat dalam hubungan.
Gejala terkait tidur
Insomnia, ketidakmampuan untuk jatuh atau tetap tidur, bukanlah gejala anemia langsung, tetapi tidur dan kewaspadaan dapat dipengaruhi. Gejala kelelahan dan kantuk kronis sering menyertai insomnia dan juga merupakan gejala anemia. Sindrom kaki gelisah, RLS, adalah gejala anemia lain yang dapat memengaruhi kewaspadaan. Penderita RLS melaporkan sensasi merayap, merangkak atau menarik di kaki yang memburuk di malam hari dan dapat mengganggu tidur, membuat penderitanya merasa lelah saat bangun.
Diagnosis dan Perawatan
Gejala anemia adalah tanda-tanda kekurangan zat besi, tetapi tes darah juga dapat mengungkap kadar zat besi yang rendah. Setelah terdeteksi, meningkatkan cadangan besi adalah tujuannya. Mengatasi pola makan yang buruk, penyebab paling umum anemia, biasanya melibatkan mengonsumsi suplemen zat besi dan membuat perubahan pola makan yang konsisten. Zat besi heme, sumber zat besi terkaya, ditemukan dalam produk daging seperti daging sapi, ayam, dan makanan laut. Zat besi nonheme kurang mudah diserap oleh tubuh dan ditemukan dalam kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Konsumsi makanan kaya zat besi secara konsisten adalah penting. Dalam kasus yang parah, transfusi darah mungkin diperlukan. Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda menderita insomnia atau merasa kekurangan zat besi.