Hijau terang dan bulat, limau ditemukan di sebagian besar supermarket, dan juga di hampir setiap toko grosir etnis. Rasa asam dan penuh jus, jeruk nipis dapat digunakan sebagai pengganti cuka atau lemon untuk menambah rasa getir pada hidangan. Anda juga bisa menggunakan jeruk nipis alih-alih lemon untuk membumbui air. Seperti buah jeruk lainnya, jeruk nipis dan jeruk nipis kaya akan berbagai nutrisi yang memiliki banyak manfaat kesehatan.
Kaya akan Vitamin C
Jus dari satu jeruk nipis segar mengandung lebih dari 13 miligram vitamin C per sajian. Ini adalah antara 10, 8 dan 17, 6 persen dari asupan vitamin C yang direkomendasikan untuk semua orang dewasa. Vitamin C adalah antioksidan alami yang melindungi tubuh Anda dari radikal bebas, yang dibuat oleh tubuh Anda karena memecah makanan. Radikal bebas dapat menyebabkan penuaan dini dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker. Vitamin C juga memberi sistem kekebalan Anda dorongan, dan diperlukan untuk membuat kolagen, yang digunakan tubuh Anda untuk penyembuhan luka.
Mengandung Limonoid
Limau mengandung antioksidan limonoid, yang telah terbukti memiliki sifat anti kanker. Sebuah studi tentang garis sel neuroblastoma yang diterbitkan dalam "The Journal of Nutrition" pada tahun 2005 menemukan bahwa limonoid dari buah jeruk, termasuk jeruk nipis, sangat efektif dalam membunuh sel-sel kanker neuroblastoma. Namun, limonoid belum tentu efektif ketika menargetkan jenis sel kanker lainnya, dan diperlukan penelitian lebih lanjut, baik pada hewan maupun manusia.
Membantu Mencegah Batu Ginjal
Kandungan asam sitrat yang tinggi dari jus jeruk nipis dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal. Batu ginjal terbuat dari kalsium mengkristal, dan asam sitrat adalah agen alami yang memecah kristal-kristal ini. Sebuah studi pada manusia yang diterbitkan dalam "Journal of Endourology" pada tahun 2008 menemukan bahwa asam sitrat dari jus jeruk nipis segar maupun yang diproduksi secara komersial efektif dalam mencegah kristalisasi kalsium pada orang dewasa yang cenderung mengembangkan batu ginjal.
Menurunkan Tingkat Kolesterol
Sebuah studi yang diterbitkan dalam "The British Journal of Nutrition" pada tahun 1999 menemukan bahwa jus jeruk nipis, ketika ditambahkan ke sekam jagung, membantu mengurangi kadar kolesterol lipoprotein, atau LDL, kolesterol rendah pada marmut dan manusia. LDL adalah kolesterol "jahat". Baik kelompok uji dan kelompok kontrol diberi makan sekam jagung, sehingga kandungan serat makanan tinggi dari sekam jagung tersedia untuk semua subjek uji. Setelah periode enam minggu, kelompok yang mengonsumsi sekam yang diberi kapur mengalami penurunan kadar kolesterol LDL 11 hingga 15 persen. Para peneliti menyimpulkan bahwa jus jeruk nipis mungkin membantu dalam mengurangi kadar kolesterol, tetapi studi lebih lanjut, termasuk penelitian jangka panjang pada subyek manusia, diperlukan.