Tanda dan gejala kejang bayi

Daftar Isi:

Anonim

Kejang adalah gejala khas epilepsi dan dapat disebabkan oleh cacat lahir, masalah selama kehamilan atau persalinan, penyakit, demam, infeksi, dan racun dalam tubuh. Menurut Pusat Medis Universitas Maryland atau UMMC, juga mencatat bahwa beberapa bayi mungkin mengalami kejang karena gangguan otak dan sistem saraf seperti hidrosefalus atau penumpukan cairan di otak. Kejang pada bayi karena epilepsi akan terjadi lebih dari satu kali, sedangkan kejang karena demam dan alasan lain biasanya diisolasi. Dokter anak dapat menentukan apakah bayi menderita kejang karena epilepsi.

Gejala kejang pada bayi bervariasi.

Gerakan Berulang

Epilepsi onset neonatal menyebabkan kejang pada bayi di bawah usia dua bulan, seperti yang dijelaskan oleh EpilepsyFoundation.org. Kejang jenis ini melibatkan gejala gerakan berulang seperti mengisap, mengedipkan mata dan mengepakkan kelopak mata, lidah memanjang, bibir menampar dan berhenti bernapas. Gerakan berulang lainnya yang menunjukkan kejang pada bayi termasuk gerakan mengayuh atau melambaikan tangan pada pergelangan tangan dan mengayuh gerakan kaki dan kaki.

Spasme otot

EpilepsyFoundation.org mencatat bahwa serangan epilepsi onset infantil terjadi pada bayi yang berusia sekitar satu hingga dua tahun. Kejang ini memiliki gejala kontraksi atau kejang otot yang tiba-tiba dan menyentak yang biasanya terjadi pada pagi hari saat bayi sedang tidur atau ketika bayi bangun dari tidur siang. Kontraksi otot ini dapat berlangsung masing-masing hingga beberapa detik dan terjadi dalam kelompok yang mempengaruhi kepala, leher, kaki, badan dan lengan. Kontraksi otot mungkin sangat kecil dan halus sehingga mungkin tidak segera terlihat tetapi akan menyebabkan bayi menangis tiba-tiba dan berlebihan.

Hilang kesadaran

Kejang besar atau kejang yang parah dan dramatis dapat terjadi pada bayi di atas usia dua bulan. Kejang jenis ini dapat menyebabkan hilangnya kesadaran saat bayi berhenti bernapas sementara. Bibir bayi juga bisa membiru karena kekurangan oksigen. Gejala-gejala ini bisa sangat menakutkan bagi orang tua.

Kekakuan otot

Kejang grand mal dan kejang demam pada bayi, yang terjadi karena demam tinggi dapat menyebabkan kekakuan atau kelumpuhan otot, seperti dicatat oleh Mayo Clinic. National Institute of Neurological Disorders and Stroke menjelaskan bahwa gejala-gejala pengerasan tubuh biasanya berlangsung selama kira-kira lima menit dan termasuk pandangan yang tetap, kekakuan otot atau pincang dan hilangnya tonus otot.

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Tanda dan gejala kejang bayi