Bisul, luka pada lapisan lambung, kerongkongan dan usus, dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau obat anti-inflamasi seperti aspirin, ibuprofen, naproxen dan ketoprofen. Asam lambung dan cairan lambung lainnya dapat membakar lapisan saluran pencernaan, lebih lanjut mengiritasi borok. Stres emosional dan fisik juga dapat mengiritasi borok. Makanan yang bisa mengiritasi lapisan lambung harus dihindari karena dapat memperburuk borok.
Paprika panas
Cabai pedas seperti jalapeños, paprika hantu, serrano paprika, cabai habanero dan paprika ancho dapat memperburuk borok sistem pencernaan, juga disebut borok peptikum, dengan memicu mulas. Mulas ini dapat mengiritasi lapisan perut dan memperburuk gejala borok, menurut Drugs.com. Gejalanya meliputi sakit perut, muntah, dan kehilangan nafsu makan. Keyakinan bahwa cabai dapat menyebabkan bisul tetap ada, meskipun majalah "Nyata Sederhana" menunjukkan bahwa cabai tidak memiliki efek kausal.
Cokelat
Mengonsumsi cokelat dapat memperburuk borok dengan berkontribusi terhadap nyeri ulu hati, jadi memotong cokelat dari diet dapat membantu. College of Family Physicians of Canada menunjukkan bahwa menghindari kafein dan susu keduanya dapat membantu menyembuhkan maag, dan cokelat mengandung keduanya. Satu porsi coklat semi-manis 2 ons menyediakan 44 miligram kafein, dan 2 ons cokelat pahit mengandung 68 miligram, menurut Amano Artisan Chocolate. Beberapa orang berpikir minum susu atau mengonsumsi produk susu seperti cokelat dapat membantu menyembuhkan bisul. Meskipun ini sementara waktu dapat membuat perut terasa lebih baik, ini pada akhirnya dapat memperburuk gejala karena dapat memicu mulas.
Tomat
Menghindari tomat mungkin bermanfaat bagi mereka yang menderita maag. Tomat memiliki pH di bawah 4, 6, menjadikannya makanan asam tinggi, menurut artikel Agustus 2010 di surat kabar Inter-Mountain. Makanan asam tinggi seperti tomat dapat memicu mulas pada beberapa orang dan mengiritasi borok. Salah satu obat rumahan untuk borok adalah makan irisan tomat dengan acar lemon dan madu untuk mengecilkan luka di sistem pencernaan.