Efek kafein pada pergerakan usus

Daftar Isi:

Anonim

Tampilan dekat latte. Kredit: Yaii1254 / iStock / Getty Images

Peran Kafein dalam Gerakan Usus

Anda dapat menemukan kafein dalam sejumlah zat selain kopi. Stimulan ini lazim di beberapa rasa minuman ringan, cokelat, teh dan minuman energi. Meskipun tidak jelas bagaimana kafein dalam berbagai produk dapat mempengaruhi usus Anda, kopi berkafein terkait erat dengan fungsi usus. Steven Chang, seorang dokter yang berbasis di San Francisco, melaporkan bahwa meskipun studi utama tentang kafein dan buang air besar tidak lazim, penelitian menunjukkan bahwa kafein dalam minuman Anda merangsang usus Anda.

Kafein dan Peristaltik

Jumlah waktu yang Anda perlukan untuk buang air besar setelah minum kopi tergantung pada tubuh Anda. Ketika kafein memasuki sistem Anda, bagaimanapun, itu membuat otot usus dan usus Anda bergerak, Ini berfungsi untuk memajukan isi usus Anda menuju usus besar Anda dalam proses yang disebut peristaltik. Saat peristaltik berlanjut, pada akhirnya Anda akan merasakan keinginan untuk buang air besar. Proses ini juga dapat menyebabkan kotoran longgar karena peristaltik mempersingkat waktu usus besar Anda dapat menyerap cairan dari kotoran Anda.

Produk Kopi Lainnya Dapat Berkontribusi

Jangan Mengandalkan Kafein

Meskipun kafein memiliki kemampuan untuk mempengaruhi usus Anda, jangan merasa bahwa Anda harus mengandalkan stimulan ini sebagai satu-satunya solusi Anda untuk meringankan sembelit. Asupan kafein dapat memiliki efek samping, seperti kecemasan. Jika Anda mengalami konstipasi karena stres, kafein dapat memperburuk keadaan. Pendekatan yang lebih sehat adalah meningkatkan konsumsi makanan berserat tinggi, seperti buah dan kacang-kacangan, dan memasukkan lebih banyak aktivitas fisik di hari Anda.

Efek kafein pada pergerakan usus