Kebiasaan makan moroccans

Daftar Isi:

Anonim

Masakan Maroko mencerminkan pengaruh Afrika, Timur Tengah, India, Cina, dan Malaysia. Orang-orang Maroko juga mengandalkan makanan dan kebiasaan Spanyol, Portugis dan Prancis untuk membentuk masakan mereka. Kebiasaan dan ritual seputar makanan sama pentingnya dengan masakan.

Tampilan dekat dari sepiring besar makanan Maroko. Kredit: LuckyBusiness / iStock / Getty Images

Kebiasaan Berdasarkan Keyakinan Agama

Arahan agama tertentu membentuk pilihan makanan orang Maroko. Misalnya, babi dilarang. Orang-orang di Maroko juga tidak makan daging yang belum dikorbankan, praktik yang disebut halal dalam tradisi Yahudi dan halal dalam agama Islam. Makanan lain dimakan sebagai bagian dari ritual keagamaan, seperti harira dimakan untuk berbuka puasa setiap malam bulan suci Ramadhan. Kue kering adalah makanan umum lainnya yang dimakan pada malam hari selama bulan Ramadhan.

Makanan Khas

Makan siang, disebut rada, adalah makanan utama di Maroko sehingga juga yang terbesar dan sering mencakup beberapa kursus, menurut Raphael Chijioke Njoku, penulis "Culture and Customs of Morocco." Sebagian besar keluarga makan siang hari di rumah bersama sebelum kembali bekerja. Makanan dimulai dengan sayuran hijau atau salad yang disebut tapas, yang diikuti oleh tajine, sup atau sup. Telur rebus, roti, domba atau ayam dan couscous juga merupakan bagian dari makan siang Maroko. Sarapan, disebut futo, biasanya termasuk roti, selai, mentega dan zaitun, dan makan malam, disebut asha, biasanya sisa dari makan siang.

Berbagi Makanan

Dalam budaya Maroko, banyak orang percaya pada "Al Baraka, " yang merujuk pada jenis energi spiritual yang terjadi ketika keluarga bergabung untuk makan, menurut sebuah artikel 2013 yang diterbitkan dalam "Morocco World News." Ini berarti bahwa beberapa orang Maroko makan secara kolektif, bahkan melangkah lebih jauh dengan berbagi makanan dari mangkuk biasa. Sementara beberapa orang di Maroko menyajikan makanan ke piring masing-masing dari mangkuk yang diletakkan di atas meja, itu adalah bagian dari budaya makan bagi semua orang untuk mengambil gigitan dari hidangan yang sama tanpa meletakkannya di piring.

Resep dan Makanan Umum

Salah satu makanan yang paling sering dimakan di Maroko adalah couscous, biji-bijian yang terbuat dari semolina, barley, millet atau tepung jagung. Couscous disajikan untuk setidaknya satu kali makan, biasanya makan siang, setiap hari. Bisteeya, sejenis kue yang mirip dengan pai, juga biasa. Domba panggang dan hidangan ayam yang dibuat dengan lemon dan zaitun disebut djej emshmel adalah makanan pokok. Roti, kacang-kacangan, zaitun, bawang, bawang putih, kentang, tomat, paprika, labu dan buah juga merupakan komponen penting dari masakan Maroko.

Kebiasaan makan moroccans