Minum teh hijau memang mengganggu penyerapan nutrisi. Anti-oksidan seperti polifenol dalam teh hijau dapat mengikat zat besi, menghambat penyerapan ususnya. Anda juga mungkin kesulitan menyerap vitamin B12. Untuk memaksimalkan penyerapan vitamin dan mineral dari makanan, konsumsi teh hijau secara bersamaan harus dihindari.
Penyerapan Besi
Teh hijau mengandung tannin yang menghambat penyerapan zat besi dari makanan dan suplemen, menurut Institut Kesehatan Nasional MedlinePlus. Menambahkan lemon atau minum teh di antara waktu makan akan mengatasi masalah ini. Lemon mengandung vitamin C yang meningkatkan penyerapan zat besi. Wanita yang sedang hamil dan ibu menyusui harus menghindari teh hijau. Tannin dapat ditularkan ke anak Anda melalui ASI Anda. Ini dapat menyebabkan gangguan metabolisme besi dan anemia mikrositik pada bayi.
Menyangkal Bukti
Minum teh hijau memperlambat penyerapan zat besi; Namun, penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara minum teh hijau dalam jumlah sedang dan penipisan zat besi. Peneliti Belgia di Katholieke Universiteit Leuven menemukan bahwa konsumsi teh hijau tidak mengurangi jumlah zat besi yang tersimpan dalam tubuh Anda. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam edisi Mei 2002 "European Journal of Clinical Nutrition."
Teh Hijau dan Vitamin B12
Hijau mengandung kafein yang memiliki efek diuretik. Akibatnya, Anda bisa buang air kecil lebih sering dari biasanya. Meningkatkan buang air kecil menghilangkan vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B12 dari tubuh Anda. Terlebih lagi, kafein dapat merusak metabolisme vitamin B12, yang menyebabkan kekurangan. Namun, kafein mendorong produksi asam lambung yang dapat membantu tubuh Anda menyerap vitamin B12 dari makanan Anda, menurut "Biokimia Medis: Metabolisme Manusia dalam Kesehatan dan Penyakit."
Tindakan pencegahan
Studi menunjukkan bahwa teh hijau cukup aman dan hanya menyebabkan efek samping kecil seperti sakit perut, mulas, diare dan iritasi pada mulut. Teh hijau tidak aman digunakan selama kehamilan. Ini dapat menyebabkan cacat lahir yang parah pada otak dan sumsum tulang belakang yang dikenal sebagai cacat tabung saraf.