Meskipun diperkirakan 10 juta anak-anak antara usia 6 dan 19 kelebihan berat badan atau obesitas, pemotongan anggaran telah menghilangkan program pendidikan jasmani di banyak sekolah dan bahkan telah menyebabkan beberapa distrik sekolah mengakhiri istirahat. Kelas olahraga bukan hanya waktu bagi siswa untuk membakar energi berlebih selama hari sekolah, tetapi, itu adalah kurikulum penting yang mengajarkan anak-anak muda bagaimana menjadi aktif secara fisik selama masa hidup mereka.
Manfaat Kognitif
Membakar energi berlebih dapat membantu siswa rileks dan fokus lebih baik pada tugas sekolah. Sebuah studi tahun 2009 oleh para peneliti di University of Illinois di Urbana menemukan bahwa setelah 30 menit berjalan moderat di atas treadmill, anak laki-laki dan perempuan berusia 9 dan 10 tahun tampil lebih baik dalam tes kognitif dan akademik. Hasil ini menunjukkan bahwa serangan latihan aerobik yang cukup intens mempengaruhi kesehatan kognitif dan dapat meningkatkan kinerja siswa.
Aktivitas Luar Ruang
Reses memberi siswa kesempatan untuk mendapatkan udara segar, berlari, bermain dan bersantai. Sekarang para peneliti menemukan bahwa saat ini memiliki manfaat luas lainnya. Sebuah studi 2011 yang diterbitkan oleh jurnal "Ilmu dan Teknologi Lingkungan" meninjau uji coba yang membandingkan efek dari latihan di luar ruangan dan latihan dalam ruangan pada orang dewasa dan anak-anak. Berolahraga di luar ruangan, di lingkungan alami, dikaitkan dengan peningkatan tingkat energi, perasaan positif, dan penurunan ketegangan, kebingungan, kemarahan, dan depresi. Sayangnya, hasil ini hanya menunjukkan peningkatan kesehatan mental pada peserta yang menghabiskan waktu di lingkungan alam terbuka, bukan mereka yang menghabiskan waktu di luar ruangan di lingkungan perkotaan.
Nilai ujian
Dalam beberapa kasus, kepala sekolah mengklaim bahwa kelas olahraga mengganggu akademisi, dan ketika pendidikan jasmani dihilangkan, siswa memiliki lebih banyak waktu untuk mata pelajaran lain dan memiliki nilai ujian yang lebih baik. Pada tahun 1999, para peneliti mengevaluasi nilai tes dari 759 siswa di kelas empat dan lima di California. Mereka menemukan bahwa anak-anak di sekolah dengan program fisik intensif menjalani ujian standar. Dalam sebuah penelitian 2007 yang dilakukan di Kanada, siswa yang berpartisipasi dalam aktivitas fisik 10 menit selama kelas setiap hari, di samping kelas olahraga mingguan 80 menit yang dijadwalkan secara teratur, juga mengerjakan nilai tes standar sebagaimana mereka yang memiliki jadwal yang biasanya dijadwalkan. program olahraga. Kedua studi menunjukkan bahwa siswa yang menerima instruksi aktivitas fisik tambahan di sekolah mempertahankan atau meningkatkan nilai, meskipun menerima instruksi kelas akademik yang kurang.
Manfaat Sosial
Menurut laporan 2009 oleh American Heart Association, anak-anak yang aktif berkembang baik secara sosial maupun akademis. Melalui pendidikan jasmani, kaum muda belajar bagaimana menjadi aktif dengan cara yang aman dan sehat. Selain itu, anak-anak yang aktif secara fisik cenderung menggunakan tembakau. Mereka juga tidur lebih nyenyak, tidak terlalu cemas dan kecil kemungkinannya menderita depresi. AHA menyarankan menawarkan setidaknya 30 menit aktivitas sedang hingga penuh semangat di sekolah setiap hari.