Apakah cokelat mengiritasi lambung?

Daftar Isi:

Anonim

Kebanyakan orang dapat menikmati cokelat dalam jumlah sedang tanpa mengalami efek kesehatan yang tidak menyenangkan. Namun, beberapa orang sensitif terhadap satu atau lebih bahan dalam cokelat. Jika Anda mengalami gejala gastrointestinal seperti sakit perut, kram perut, gas, kembung, mual, diare atau muntah setelah makan cokelat, Anda mungkin memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya. Dokter Anda dapat membantu Anda menentukan apa yang menyebabkan gejala Anda.

Sekotak coklat berbagai macam. Kredit: jamais_vu / iStock / Getty Images

Intoleransi laktosa

Bisul dan Gastritis

Bisul dan gastritis, radang selaput perut, dapat menyebabkan sakit perut, mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan. Jika Anda memiliki tukak yang berdarah, Anda mungkin juga mengalami tinja hitam dan muntah yang mengandung darah atau warna hitam. Hubungi dokter Anda jika Anda mengalami gejala-gejala ini, karena pengobatan dapat membantu mengobati kondisi ini. Anda harus makan makanan hambar. Cokelat dapat memperburuk kondisi Anda seperti halnya makanan pedas, kafein, soda dan buah-buahan dan sayuran yang tinggi asam.

Alergi

Alergi makanan dapat menghasilkan gejala yang memengaruhi perut dan sistem pencernaan Anda. Pada beberapa orang, alergi makanan menyebabkan kram, sakit perut, diare, mual atau muntah. Gejala-gejala ini dapat terjadi sendiri atau dalam kombinasi dengan efek kulit, seperti ruam atau gatal-gatal, dan gejala pernapasan. Alergi terhadap protein susu dapat menyebabkan masalah perut dan sebagian besar cokelat mengandung padatan susu. Dokter Anda dapat melakukan tes alergi untuk menentukan apakah Anda menderita alergi susu. Jika demikian, Anda mungkin dapat menikmati cokelat bebas susu.

Sindrom iritasi usus

Gejala utama sindrom iritasi usus adalah nyeri perut disertai diare kronis, sembelit atau kombinasi keduanya. Pada orang dengan sindrom iritasi usus besar, otot dan saraf saluran pencernaan tampaknya sangat sensitif. Otot-otot usus besar berkontraksi terlalu banyak setelah Anda makan dan ini menyebabkan rasa sakit dan kram. Gejala sindrom iritasi usus diperparah oleh makanan tertentu termasuk cokelat. Makanan lain yang dapat memicu kondisi ini termasuk kafein, susu, alkohol, soda, dan makanan berlemak. Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda memiliki tanda-tanda sindrom iritasi usus besar. Perubahan pola makan, penghilang stres dan obat-obatan dapat membantu Anda mengelola kondisi ini.

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Apakah cokelat mengiritasi lambung?