Karena makanan yang dihabiskan dalam waktu singkat di saluran pencernaan bayi, kotoran anak Anda bisa keluar dalam berbagai warna, tergantung pada apa yang telah ia makan, menurut Rumah Sakit Anak. Namun, beberapa warna bisa sangat mengkhawatirkan orang tua, termasuk tinja berwarna gelap.
Jenis
Bangku normal dapat memiliki banyak warna berbeda, seringkali mulai dari kuning hingga hijau hingga coklat. Bahkan bisa merah, biru atau ungu jika bayi Anda memiliki sesuatu dengan pewarna makanan di dalamnya atau sesuatu yang secara alami adalah warna-warna ini, menurut Mayo Clinic. Tepat setelah lahir, biasanya gelap dan lengket. Ini disebut meconium. Kotoran berwarna gelap setelah bayi berumur beberapa hari, terutama yang berwarna hitam atau berdarah, harus disampaikan kepada dokter karena dapat berhubungan dengan kondisi kesehatan yang serius.
Makna
Pendarahan di saluran pencernaan bagian bawah dapat menyebabkan tinja merah, seperti halnya makanan atau obat berwarna merah. Pendarahan di lambung dapat menyebabkan tinja berwarna hitam, dan begitu juga dapat empedu atau makanan atau obat berwarna gelap, menurut Children's Hospital.
Pertimbangan
Satu-satunya warna tinja yang berhubungan dengan penyakit adalah putih, merah dan hitam, menurut Children's Hospital. Biasanya, tinja berwarna aneh, termasuk tinja hijau, ungu atau biru, disebabkan oleh sesuatu yang dimakan bayi dan tidak perlu dikhawatirkan.
Peringatan
Karena tinja berwarna gelap dapat disebabkan oleh pendarahan, dokter harus memeriksa bayi Anda jika ia tampak sakit atau tinja terus menjadi hitam atau merah selama lebih dari satu atau dua hari, dan semua makanan yang dapat menyebabkan warna. telah dikeluarkan dari dietnya.
Wawasan Ahli
Konsistensi tinja sama pentingnya dengan warna ketika menentukan penyakit, kata Mayo Clinic. Kotoran yang sangat encer bisa berarti diare, sedangkan yang keras bisa berarti sembelit. Jika Anda sangat khawatir tentang kotoran anak Anda, Anda harus menyimpan sampel di lemari es dan membawanya ke dokter anak Anda untuk diperiksa.