Nyeri otot adalah keluhan kesehatan umum yang terjadi tidak hanya karena kerusakan dan radang otot yang terkena, tetapi juga struktur di sekitar otot seperti tendon dan ligamen. Nyeri otot pada tangan dan kaki biasanya merupakan hasil dari penggunaan yang berlebihan, ketegangan atau cedera pada otot tertentu. Ini juga dapat dikaitkan dengan kondisi medis lainnya seperti diabetes, penyakit tiroid, rheumatoid arthritis serta penyakit otot seperti dermatomiositis dan fibromyalgia. Pusat Medis Universitas Maryland mencatat bahwa nyeri otot pada tangan, kaki, dan area tubuh lainnya dapat melemahkan dan mungkin memerlukan perawatan pada kasus yang parah.
Ketegangan otot
Strain atau otot yang terkilir adalah cedera yang biasanya disebabkan oleh memelintir atau meregangkan otot selama trauma atau dalam kecelakaan terkait olahraga. Strain otot di tangan dan kaki juga dapat disebabkan oleh stres yang berlebihan dan gerakan berulang dari sendi-sendi ini, jelas Institut Nasional Arthritis, Musculoskeletal, dan Penyakit Kulit. Gejala keseleo otot meliputi nyeri sedang, bengkak, kemerahan, dan keterbatasan gerakan otot ringan.
Kram otot
Kram otot menyebabkan nyeri tajam yang tiba-tiba dengan pengerasan otot karena kontraksi yang abnormal dan tidak disengaja, kata MayoClinic.com. Ini dapat menyebabkan nyeri hebat yang berlangsung selama beberapa menit atau lebih dan biasanya dihilangkan dengan meregangkan otot yang terkena. Kram otot biasanya terjadi pada suhu yang lebih hangat dan setelah latihan berlebihan karena dehidrasi yang menyebabkan penurunan garam tubuh yang diperlukan untuk kontraksi dan relaksasi otot yang normal. Kram pada otot-otot tangan dan kaki mungkin juga disebabkan oleh penggunaan berlebihan dan sikap tidak alami untuk jangka waktu lama.
Sindrom Terowongan
Carpal tunnel syndrome dan tarsal tunnel syndrome masing-masing menyebabkan nyeri pada otot dan persendian tangan dan kaki. Kondisi ini disebabkan oleh pengetatan selubung tendon yang mengelilingi saraf yang melewatinya ke sendi tangan dan kaki. Sindrom terowongan menghasilkan rasa sakit, kesemutan, mati rasa dan kelemahan progresif otot yang terkena dan dapat sangat mempengaruhi fungsi tangan atau kaki. Gerakan sendi yang terlalu sering dan berulang dapat menyebabkan kondisi ini. Sindrom terowongan juga dapat disebabkan oleh pembengkakan selubung tendon di sekitar saraf karena kehamilan, peradangan penyakit autoimun, osteoartritis dan kondisi medis seperti diabetes dan hipotiroidisme.
