Meskipun tubuh Anda menyerap sekitar 30 persen kalsium dari makanan dan minuman yang Anda konsumsi, jumlahnya bisa beragam. Faktor-faktor lain mempengaruhi laju penyerapan serta jumlah kalsium yang dikeluarkan tubuh dalam keringat, urin, dan feses. Sementara kalsium dan kalium dapat berinteraksi dengan elektrolit lain, kalium membantu menjaga keseimbangan kalsium darah normal tubuh dengan mengurangi kehilangan kalsium melalui urin.
Peran Kalsium dan Kalium
Kalsium tidak hanya merupakan komponen penting tulang dan gigi Anda, kalsium juga memainkan peran penting dalam konduksi saraf, kontraksi otot, dan pembekuan darah. Karena itu, Anda perlu mengonsumsi kalsium yang cukup agar kadar kalsium dalam darah tidak turun di bawah normal. Tubuh menyimpan kalsium dalam tulang sehingga dapat menjaga tingkat cadangan mineral yang memadai. Seperti kalsium, kalium membantu mengatur fungsi jantung selain aktivitas otot dan saraf. Kalium juga terlibat dalam fungsi ginjal, keseimbangan cairan tubuh dan produksi energi. Anda mendapatkan kalium melalui sumber makanan. Apa yang tidak dikeluarkan dari tubuh disimpan di otot dan sel.
Penyerapan Kalsium
Vitamin D dan K dan mineral seperti potasium, magnesium dan seng membantu tubuh menyerap lebih banyak kalsium. Berapa banyak kalsium yang diserap tubuh Anda tergantung pada jumlah kalsium yang Anda konsumsi. Penyerapan berkurang saat Anda menerima lebih banyak. Usia adalah faktor lain yang memengaruhi penyerapan kalsium, yang merupakan yang tertinggi selama masa bayi dan tahun-tahun awal usia dini. Penyerapan menurun pada usia dewasa dan terus menurun seiring bertambahnya usia. Makanan yang Anda makan juga bisa mengurangi penyerapan kalsium. Asam fitat dan asam oksalat mengikat kalsium, mengurangi penyerapannya. Biji-bijian utuh, kacang-kacangan dan biji-bijian adalah beberapa makanan yang mengandung asam fitat tinggi. Sumber asam oksalat termasuk kacang-kacangan, ubi jalar dan rhubarb.
Penurunan Ekskresi Kalsium
Menambahkan lebih banyak kalium ke dalam diet tinggi natrium dapat membantu mengurangi ekskresi kalsium, terutama pada wanita pascamenopause. Menurut National Institutes of Health, wanita yang memasukkan cukup kalsium dalam makanan mereka mungkin dapat memperlambat laju keropos tulang. Diuretik hemat kalium juga dapat menurunkan jumlah kalsium yang diekskresikan dalam urin, sehingga meningkatkan kadar kalsium dalam darah. Akibatnya, asupan kalium yang lebih tinggi dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal. Kafein stimulan kimia dapat meningkatkan ekskresi kalsium, mengurangi penyerapan, meskipun efeknya minimal. Alkohol juga mengurangi penyerapan kalsium dengan menghalangi enzim di hati yang membantu mengubah vitamin D menjadi bentuk aktifnya.
Hiperkalemia
Hiperkalemia - penyebab umum aritmia jantung - terjadi ketika kadar kalium dalam darah lebih tinggi dari normal. Gejala hiperkalemia termasuk kelemahan otot, kelelahan, detak jantung tidak teratur atau serangan jantung mendadak. Hiperkalemia berat adalah keadaan darurat medis yang dapat menyebabkan kematian. Dokter sering menggunakan infus kalsium untuk membantu menormalkan aritmia jantung. Perawatan darurat hiperkalemia umumnya mencakup pemberian kalsium secara intravena - biasanya dalam bentuk kalsium klorida atau kalsium glukonat. Pemberian kalsium secara intravena biasanya merupakan langkah pertama dalam mengelola hiperkalemia.