Diet BRAT - pisang, nasi, apel, roti panggang - telah digunakan selama beberapa dekade untuk mengobati diare pada anak-anak. Meskipun tidak lagi direkomendasikan oleh dokter anak, ini dapat bermanfaat untuk orang dewasa dengan kasus gastroenteritis ringan. Tujuan dari diet terbatas ini adalah dua kali lipat: untuk menghentikan gangguan usus dan untuk menghindari memperburuknya dengan mengiritasi perut dan saluran usus Anda. Banyak versi diet ini membutuhkan saus apel, bukan apel, tetapi apel mentah lebih efektif karena pektin yang dikandungnya.
Fakta Diare
Diare terjadi karena bakteri atau virus, atau karena flora yang diperlukan dalam saluran pencernaan Anda tidak seimbang. Ini menyebabkan makanan bergerak begitu cepat melalui saluran usus Anda sehingga cairan tidak bisa diserap keluar darinya. Gejala dan tanda termasuk sering, buang air besar kadang-kadang disertai dengan kram dan mual. Diare umumnya tidak perlu dikhawatirkan, tetapi jika tidak ditangani, itu dapat menyebabkan dehidrasi.
Fakta Roti
Roti yang disebut dalam diet BRAT adalah roti putih, bukan roti gandum murni, serat tinggi. Roti putih menenangkan perut yang sakit dan pati di dalamnya berfungsi sebagai zat pengikat tanpa serat yang akan mendorong eliminasi. Roti bakar biasanya direkomendasikan, tetapi roti putih juga bisa dimakan tanpa disantap. Jangan menambahkan mentega, selai kacang, atau apa pun yang dapat memperburuk masalah.
Fakta Padi
Beras telah digunakan untuk mengobati keluhan pencernaan selama berabad-abad. Seperti roti putih, nasi putih mengandung pati yang mengikat tanpa seluruh serat yang mendorong eliminasi. Saat menggunakan nasi untuk mengobati diare, jangan mentega atau menggunakan saus atau bumbu apa pun. Tujuannya adalah untuk mengikat dan menawarkan kalori dan karbohidrat untuk energi.
Peringatan
Tidak ada diet ketat yang harus diikuti selama lebih dari 24 hingga 72 jam tanpa berkonsultasi dengan dokter. Jika diare tersebut mengandung darah atau tidak berhenti setelah tiga sampai lima hari, berkonsultasilah dengan dokter Anda.