Kursi sepeda yang dibuat dengan mempertimbangkan prostat dapat mencegah efek samping serius bersepeda, termasuk disfungsi ereksi. Jika Anda sudah menderita masalah prostat, beralih ke kursi yang dirancang untuk menghilangkan tekanan di area sensitif memungkinkan Anda untuk kembali ke perjalanan yang tidak menyakitkan. Desain kursi baru memerlukan beberapa kebiasaan berkuda baru dan penyesuaian yang sedikit berbeda dari gaya pelana yang lebih lama.
Prostat dan Bersepeda
Lokasi prostat di pusat selangkangan menempatkan kelenjar sensitif ini di puncak sadel sepeda konvensional yang sempit. Tekanan pada kelenjar bisa menyebabkan kadar Antigen Spesifik Prostat (PSA) yang sangat tinggi dalam darah, dan kadar PSA yang tinggi kadang-kadang menandakan kanker prostat. Masalah pelana tidak dianggap menyebabkan kanker prostat, tetapi dapat memperburuk peradangan prostat dari penyebab lain. Tekanan pada perineum antara anus dan penis dapat menyebabkan mati rasa, inkontinensia dan disfungsi ereksi sementara. Pesepeda yang lebih tua dengan pembesaran prostat jinak dapat menderita gejala yang semakin parah.
Desain Kursi
Kursi sepeda dengan area sadel belakang yang lebih luas untuk menopang "tulang duduk" dan hidung yang sempit untuk keseimbangan dan kontrol sepeda memberi tekanan pada selangkangan serta bagian bawah panggul. Penyesuaian yang salah memperburuk masalah. Mengungkit jok memberi tekanan lebih besar pada perineum, sementara jungkit kursi terlalu jauh menurunkan tubuh ke depan ke hidung pelana. Menempatkan kursi terlalu jauh ke depan atau ke belakang pada rel juga menyebabkan masalah tekanan. Pelana berhidung dengan guntingan untuk perineum hanya sebagian meredakan masalah. Menambahkan padding juga tidak menyelesaikan masalah ini, menurut American College of Sports Medicine.
Pelana Tanpa Hidung
Penyesuaian
Sadel tanpa hidung seperti Easy Seat atau The Seat dapat membatasi sirkulasi darah ke kaki jika tidak disesuaikan dengan benar. Miringkan pelana sedikit ke bawah untuk mengurangi tekanan di bagian belakang paha. Kursi berhidung duduk satu inci lebih rendah dari kursi pelana biasa karena kursi mendukung tulang panggul bukan daerah pangkal paha yang lebih tinggi. Pengendara yang terbiasa dengan sadel berhidung sering menemukan gaya tanpa hidung canggung pada awalnya, tetapi segera belajar untuk mengendalikan sepeda tanpa menambah pengaruh sadel di antara paha.