Sel-sel bakteri berfungsi sangat berbeda dari sel manusia, dari fungsi sel secara keseluruhan, sampai ke struktur individu di setiap sel. Bakteri ada di alam sebagai sel individu. Sementara beberapa bakteri bekerja bersama dalam suatu kelompok, tidak ada bakteri yang membentuk jaringan multiseluler. Bakteri memiliki struktur yang terorganisir di dalam sel, tetapi tidak memiliki organel yang terikat membran, seperti sel manusia.
Fungsi Sel Bakteri
Dalam skema besar, fungsi setiap sel bakteri dimulai dan diakhiri dengan mengumpulkan nutrisi yang cukup untuk bertahan hidup. Sel bakteri terdiri dari lapisan ganda fosfolipid, dan dalam beberapa kasus lapisan peptidoglikan. Bilayer fosfolipid memungkinkan atau menyangkal ion dan molekul lain masuk ke dalam sel, berdasarkan faktor-faktor seperti ukuran dan muatan. Peptidoglikan, meskipun secara teknis bukan dinding sel, memiliki fungsi yang sama dengan melindungi terhadap gradien osmotik yang dibuat melintasi lapisan ganda fosfolipid.
Bahan Genetik
Dalam sel manusia, asam deoksiribonukleat (DNA) dihasilkan dalam inti yang terikat membran. DNA dari sel bakteri berada di seluruh bagian dalam sel, di sitoplasma. Fungsi utama DNA dalam sel bakteri adalah sama dengan sel manusia, transkripsi menjadi asam ribonukleat (RNA) diikuti dengan penerjemahan menjadi asam amino dan selanjutnya dilipat menjadi protein.
Ribosom
Ribosom ada di sitoplasma sel bakteri dan memiliki fungsi yang sangat penting. Ribosom menerjemahkan asam amino dari RNA. Setelah diterjemahkan, asam amino terlipat menjadi struktur tersier yang disebut protein. Protein dalam sel bakteri memiliki banyak fungsi penting, termasuk pengaturan transkripsi dan translasi, dan menjadi protein transmembran untuk membantu relokasi nutrisi yang diperlukan yang terlalu besar atau diisi untuk melewati bilayer fosfolipid.
Flagella
Flagella membantu bakteri bergerak melalui lingkungan. Flagel adalah struktur seperti cambuk yang dapat terjadi pada satu ujung, kedua ujungnya, atau di seluruh sel bakteri. Tindakan mencambuk mendorong bakteri melalui larutan berair dan meningkatkan peluang sel berada di lingkungan yang kaya nutrisi.
Endospora
Beberapa spesies bakteri mengandung endospore. Endospora adalah cara sel bakteri melindungi diri terhadap perubahan keras di lingkungan atau penipisan nutrisi. Ketika nutrisi yang dibutuhkan dalam lingkungan menjadi habis atau tidak ada, sinyal dikirim ke bakteri untuk memulai pembentukan endospore. Endospore melindungi bahan genetik bakteri sehingga, ketika kondisi optimal kembali, sel bakteri dapat berubah dan berkembang kembali.