Seperti yang diketahui oleh binaragawan, protein sangat penting dalam proses pembentukan otot. Setiap jaringan dalam tubuh manusia, termasuk jaringan otot, terdiri dari protein yang terus-menerus dipecah dan perlu diganti. Telur adalah salah satu sumber protein terbaik untuk binaragawan; mereka mengandung semua asam amino yang dibutuhkan binaragawan untuk mendapatkan ukuran dan kekuatan. Bahkan, protein dari telur bahkan digunakan pada beberapa jenis bubuk protein.
Protein
Ada dua jenis utama protein, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Yang pertama disebut protein berkualitas tinggi, dan ini termasuk kategori telur. Ini adalah protein yang paling diinginkan untuk binaragawan, karena mengandung 20 asam amino esensial. Asam amino adalah blok bangunan protein. Jenis protein kedua disebut protein tidak lengkap, yang berarti protein ini tidak mengandung semua 20 asam amino. Beras dan kacang termasuk dalam kategori ini.
Nutrisi Telur
Telur ayam besar tunggal mengandung banyak nutrisi yang diinginkan seorang binaragawan. Menurut database nutrisi Departemen Pertanian AS, setiap telur mengandung 6, 28 gram protein, 72 kalori, 4, 75 gram total lemak, dan sejumlah kecil vitamin dan mineral. Protein membantu meningkatkan ukuran otot dan meminimalkan kerusakan otot setelah latihan. Ini juga mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang relatif tinggi, yang diinginkan karena membantu mengendalikan regulasi hormon dan pertumbuhan sel dalam tubuh.
Rekomendasi
Telur adalah sumber protein yang baik, tetapi tidak perlu terlalu banyak untuk membangun otot. The Better Health Channel menjelaskan bahwa otot dibangun melalui olahraga, bukan hanya melalui asupan protein. Untuk mempertahankan cadangan protein yang cukup di dalam tubuh, BHC merekomendasikan untuk mengonsumsi protein berkualitas tinggi dengan karbohidrat segera setelah berolahraga.
Keamanan
wajan dengan telur orak Kredit: adrian825 / iStock / Getty ImagesAnda harus menyiapkan telur dengan benar untuk menghindari sakit. Jika Anda makan telur mentah, mungkin Anda bisa keracunan salmonella. Anda dapat menghindari bahaya ini dengan memasak telur, baik dengan mengaduk, merebus, menggoreng, membuat kue atau mengukus. Penting juga untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak telur setiap hari. Kandungan lemak dan kolesterol telur bisa berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. Putih telur tidak mengandung lemak jenuh, sedangkan kuning telur tidak. Anda dapat membatasi lemak jenuh dan asupan kolesterol makanan dengan mengonsumsi lebih banyak putih telur daripada kuning telur.