Mengapa terlalu banyak mengonsumsi lemak buruk bagi Anda?

Daftar Isi:

Anonim

Lipid, yang biasa disebut lemak, adalah keluarga besar molekul organik yang tidak larut dalam air yang terdapat dalam banyak makanan dan terjadi secara alami di dalam tubuh, menurut Paul Insel, dkk., Dalam "Nutrisi." Meskipun mengkonsumsi lipid adalah kebutuhan diet karena lemak adalah unsur utama dalam membran sel, darah dan cairan tubuh, kelebihan senyawa ini dapat terbukti merusak kesehatan Anda.

Close up dari sepotong pizza pepperoni Credit: Purestock / Purestock / Getty Images

Komplikasi Kardiovaskular

Terlalu banyak konsumsi lipid dapat menyebabkan berbagai komplikasi kardiovaskular. Lemak jenuh sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kolesterol darah tinggi, yang menyebabkan pengerasan arteri, penyakit jantung dan stroke, menurut MedlinePlus. American Heart Association, atau AHA, mengatakan bahwa lemak jenuh adalah penyebab utama diet tinggi kolesterol dan banyak mengandung daging berlemak, mentega, krim, susu, dan produk susu lainnya. Meminimalkan asupan makanan ini secara signifikan dapat mengurangi kadar kolesterol.

Kegemukan

Pola makan yang kaya lemak dapat memicu obesitas, menurut "Faktor Makanan untuk Promosi Kesehatan." Kelainan metabolisme yang menyertai juga disebabkan oleh asupan lemak berlebih setiap hari. Tidak seperti mengemas beberapa kilo ekstra, obesitas memiliki terlalu banyak lemak tubuh yang dapat mendatangkan malapetaka pada tubuh. Bahkan kehilangan 5 persen hingga 10 persen dari berat badan Anda dapat menghambat timbulnya penyakit tertentu, menurut MedlinePlus.

Risiko Penyakit Meningkat

Diet tinggi lemak juga meningkatkan risiko penyakit seperti radang sendi, beberapa kanker dan diabetes, MedlinePlus memperingatkan. Jika Anda mengalami obesitas, Anda berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, yang biasanya menyertai kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi, menurut MayoClinic.com. Lemak trans yang berbentuk minyak terhidrogenasi parsial, juga lipid, sangat merusak tubuh Anda. Ini meningkatkan low-density lipoprotein, atau kolesterol jahat, sambil menurunkan high-density lipoprotein, atau kolesterol baik.

Pedoman Lemak yang Direkomendasikan

AHA merekomendasikan asupan lemak 25 persen hingga 35 persen dari total kalori Anda setiap hari, dengan hanya 7 persen yang berasal dari lemak jenuh. Karena lemak merupakan komponen penting dari diet sehat, makan varietas "baik" seperti lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda sangat ideal dalam jumlah sedang. Meskipun senyawa ini "baik, " mereka masih merupakan lemak yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan kondisi lipid yang terkait.

Mengapa terlalu banyak mengonsumsi lemak buruk bagi Anda?