Donor darah memiliki beberapa manfaat bagi mereka yang mengalami cedera dan penyakit serius. Mayo Clinic melaporkan bahwa setiap donor darah dapat membantu hingga tiga orang karena pusat donor membagi seluruh darah menjadi trombosit, sel darah merah dan plasma. Karena donasi melibatkan pengambilan darah dari sistem peredaran darah, beberapa orang pingsan saat memberikan darah atau setelah proses donor darah.
Donor darah
Selama proses donasi, seorang phlebotomist atau perawat memasukkan jarum ke dalam pembuluh darah donor. Proses pengumpulan itu sendiri membutuhkan waktu 8 hingga 10 menit, menurut Palang Merah Amerika. Pengumpulan darah berlanjut sampai 1 liter darah menumpuk. Setelah prosedur ini, phlebotomist atau perawat mengenakan perban pada lengan donor untuk menghentikan pendarahan.
Efek
Selama proses pengumpulan darah, volume darah menurun, menyebabkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba. Penurunan yang tiba-tiba ini menyebabkan beberapa orang pingsan saat mereka memberikan darah. Penurunan kadar gula darah yang tiba-tiba juga menyebabkan pingsan selama donor darah. Majalah "Men's Health" menunjukkan bahwa donor darah juga memiliki komponen emosional. Selama stres emosional, tubuh mengarahkan aliran darah ke otot untuk mempersiapkan penerbangan atau melawan respons terhadap bahaya. Ini mengalihkan darah dari otak, meningkatkan risiko seseorang akan pingsan selama proses donasi.
Identifikasi
Beberapa orang mengalami gejala sebelum pingsan. Heart Rhythm Society mendefinisikan gejala-gejala ini sebagai presinkop. Gejala-gejala presyncope termasuk berkeringat, mual, sakit kepala ringan, pusing, ketidaknyamanan perut, sakit kepala, kebingungan, jantung berdebar dan sulit berbicara. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini saat mendonorkan darah, segera beri tahu profesional pusat donasi.
Pencegahan / Solusi
Donor darah harus mengambil beberapa langkah untuk mengurangi risiko pingsan selama proses donasi. Palang Merah Amerika merekomendasikan minum banyak cairan dan mempertahankan diet tinggi zat besi sebelum janji donasi. Cairan minum akan menjaga volume darah pada tingkat normal, sementara konsumsi zat besi akan menangkal hilangnya zat besi yang terjadi selama donasi. Setelah memberi darah, makanlah camilan yang mengandung gula untuk menggantikan gula darah yang hilang selama proses donasi. Ini akan membantu mencegah pingsan setelah donor darah.
Peringatan
Beberapa orang memiliki peningkatan risiko pingsan karena kondisi medis yang memengaruhi jantung, sistem endokrin, dan sistem saraf. Kondisi-kondisi ini termasuk diabetes, hipoglikemia, kecemasan, detak jantung tidak teratur, gangguan panik, penyumbatan jantung dan dehidrasi. Diskusikan riwayat medis Anda dengan dokter atau perwakilan pusat donasi untuk menentukan apakah donor darah sesuai.