Mangga merupakan tambahan yang sangat baik untuk hidangan, atau lezat saat dimakan sendirian. Ada berbagai jenis mangga, tetapi semuanya memiliki rasa yang lembut dan manis. Mangga dapat dianggap sebagai buah eksotis, dan karenanya tidak sepopuler apel tradisional, jeruk, dan pisang. Namun, mangga menyediakan pilihan camilan bergizi.
Vitamin A
Vitamin A bertanggung jawab atas banyak fungsi yang diperlukan dalam tubuh. Menurut National Institute of Office's Dietary Supplements, vitamin A menjaga kulit dan selaput lendir kuat, serta lapisan saluran usus dan pernapasan. Bentuk vitamin A dari sumber tanaman seperti mangga adalah beta-karoten. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal "The American Society for Nutritional Sciences" melaporkan bahwa beta-karoten mengurangi ukuran tumor kanker dan melindungi tubuh dari pengembangannya. Satu mangga menyediakan antara 25 dan 40 persen dari RDA, yang menurut Kantor Suplemen Makanan NIH adalah 5.000 IU.
Lebih Banyak Anti-Oksidan
Mangga juga merupakan sumber vitamin C dan E yang baik, yang merupakan antioksidan kuat tepat bersama dengan vitamin A. Kandungan vitamin C mangga sangat tinggi, dengan satu cangkir mangga iris memberikan 45 mg, yang merupakan lebih dari 70 persen dari RDA. Kandungan vitamin E adalah 1, 8 mg - hampir 10 persen dari AKG. Meskipun Anda mungkin berpikir Anda harus melewatkan mangga dan hanya mengonsumsi suplemen antioksidan, pikirkan lagi. Mengkonsumsi suplemen antioksidan tidak memiliki efek kesehatan yang sama pada tubuh yang mendapatkan antioksidan dari buah dan sayuran segar. Teori di balik ini adalah bahwa ada lebih dari sekadar vitamin C, E dan beta-karoten dalam buah. Ada banyak vitamin dan mineral yang harus bekerja sama dan tidak dapat berfungsi sama ketika diisolasi satu sama lain.