Apa bahaya dari natrium karbonat?

Daftar Isi:

Anonim

Juga dikenal sebagai soda cuci dan abu soda, natrium karbonat memiliki berbagai kegunaan. Ini dapat meningkatkan pH kolam renang jika airnya terlalu asam, memiliki peran dalam pembuatan kaca dan kertas, dan merupakan komponen dari beberapa pemutih dan deterjen pencuci piring otomatis. Karena natrium karbonat bersifat korosif, bekerja dengannya menimbulkan bahaya tertentu.

Berhati-hatilah saat bekerja dengan natrium karbonat untuk mencegah cedera.

Bahaya Penghirupan

Debu natrium karbonat berbahaya jika terhirup, menurut Iowa State University. Ini mengiritasi saluran pernapasan dan dapat menyebabkan rasa sakit di hidung dan tenggorokan, batuk, mengi dan sesak napas. Menghirup debu natrium karbonat bahkan dapat menyebabkan edema paru, atau penumpukan cairan di paru-paru. Menghirup natrium karbonat berulang atau kontak dalam waktu lama dapat menyebabkan erosi gigi, hidung tersumbat, mimisan, kerusakan pada septum hidung, bronkitis, dan nyeri dada.

Iritasi kulit

Kontak natrium karbonat dengan kulit dapat menyebabkan iritasi, lepuh dan terbakar, terutama jika kulit basah, seperti dicatat oleh ISU. Untuk mencegah kerusakan kulit, basuh kulit dengan sabun dan air selama minimal 15 menit. Saat bekerja dengan natrium karbonat, kenakan sarung tangan pelindung dan pakaian untuk mencegah kontak kulit dengan zat tersebut.

Kerusakan mata

Sodium karbonat dapat menyebabkan kerusakan mata yang serius. Kontak dengan mata dapat menyebabkan edema konjungtiva, atau pembengkakan, dan juga dapat menghancurkan kornea, menurut situs web perusahaan JT Baker. Kenakan kacamata pelindung atau kacamata pengaman bahan kimia saat bekerja dengan natrium karbonat. Jika natrium karbonat masuk ke mata, segera basuh dengan banyak air selama minimal 15 menit. Individu yang terkena tidak boleh menutup mata dengan ketat, karena itu meningkatkan risiko kerusakan serius.

Efek Internal

Jika tertelan, natrium karbonat tidak terlalu beracun, tetapi efek korosifnya dapat berbahaya bagi sistem pencernaan, sebagaimana dicatat oleh Institut Kesehatan Nasional AS di situs web MedlinePlus-nya. Efek dapat termasuk suara serak, tenggorokan bengkak, kesulitan menelan, air liur, muntah, diare, dan sakit parah di mulut, tenggorokan, dada dan perut. Konsumsi natrium karbonat dapat menyebabkan reaksi syok yang melibatkan penurunan tekanan darah yang cepat dan mengancam jiwa. Menelan natrium karbonat dapat memiliki efek jangka panjang dan bahkan bisa berakibat fatal jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup besar, meskipun MedlinePlus mencatat ini jarang terjadi. Perawatan medis profesional termasuk menyediakan cairan dan oksigen.

Apa bahaya dari natrium karbonat?