Lilin parafin umumnya digunakan dalam lilin, tetapi lilin kedelai adalah pilihan lain di pasaran. Sementara lilin kedelai terlihat dan berbau mirip dengan parafin mereka, mereka menawarkan keuntungan yang berbeda. Namun, tidak semua lilin kedelai dibuat dengan cara yang sama. Sementara beberapa membatasi bahan kimia yang tidak perlu, yang lain termasuk aditif atau dicampur dengan lilin parafin. Baca labelnya atau tanyakan pabriknya apakah Anda tidak yakin bahan-bahan dalam lilin.
Alam
Lilin kedelai dibuat dari kedelai, sumber alami dan terbarukan yang ditanam di banyak daerah oleh petani setempat. Lilin parafin terbuat dari minyak bumi, yang merupakan sumber tidak terbarukan yang mengandung zat karsinogenik. Zat ini dapat dilepaskan ke udara saat terbakar, menurut The Daily Green. Menggunakan lilin yang terbuat dari kedelai mendukung pertanian dan petani lokal, memungkinkan mereka menghasilkan uang dan menumbuhkan operasi mereka.
Pembakaran Lebih Bersih
Lilin yang terbuat dari lilin kedelai membakar lebih bersih dengan sedikit jelaga yang dilepaskan saat lilin menyala. Lilin parafin sering membuat jelaga hitam dalam jumlah besar yang terkumpul pada tabung, juga pada dinding dan permukaan rumah lainnya. Lilin kedelai dapat menumpuk jelaga hitam di toples, tetapi jumlahnya jauh lebih sedikit daripada lilin parafin. Lilin kedelai juga tidak beracun, sehingga mereka tidak akan melepaskan racun ke udara saat terbakar.
Lebih Tahan Lama
Lilin kedelai biasanya bertahan lebih lama dari lilin parafin dengan ukuran yang sama, menurut Planet Green. Alasan di balik umur panjang lilin kedelai adalah waktu pembakaran yang lebih lambat dan suhu pembakaran lilin berbasis kedelai yang lebih dingin. Anda mungkin membayar lebih untuk lilin kedelai pada awalnya, tetapi luka bakar yang tahan lama berarti Anda tidak perlu membeli lilin baru sesering mungkin. Lilin kedelai juga biodegradable, menjadikannya investasi yang bermanfaat bagi lingkungan.
Aroma yang lebih baik
Lilin kedelai berfungsi baik untuk menahan aroma dari minyak esensial, yang sering digunakan untuk mengharumkan lilin. Karena mereka membakar lebih lambat, aroma tersebut secara bertahap dilepaskan; tidak akan ada gelombang aroma kuat segera. Ini menciptakan suasana yang lebih menyenangkan bagi kebanyakan orang. Lilin alami juga memegang warna dengan baik, yang membuatnya terlihat lebih menarik.