Vitamin untuk demam kelenjar

Daftar Isi:

Anonim

Demam kelenjar atau mononukleosis infeksiosa adalah penyakit virus yang disebabkan oleh virus Epstein Barr. Ini menyebabkan gejala-gejala seperti sakit tenggorokan, demam, kelelahan, penurunan berat badan dan kehilangan nafsu makan. Infeksi ini biasanya menyebar melalui air liur dan gejalanya berlangsung selama dua hingga tiga minggu atau lebih. Seiring dengan obat pereda nyeri dan obat antivirus, vitamin dan suplemen alami tertentu dapat membantu mengobati dan mengelola demam kelenjar.

Vitamin tertentu memodulasi respons imun selama demam kelenjar.

Vitamin B-12

Vitamin B-12 adalah komponen vitamin B kompleks yang penting untuk metabolisme. Ini juga membantu dalam pembentukan sel darah merah dan pemeliharaan sistem saraf. Namun kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan anemia dan penekanan kekebalan tubuh, sehingga mengganggu kemampuan tubuh untuk melawan patogen, seperti virus Epstein Barr.

Vitamin B-12 dapat diperoleh dari diet seimbang yang terdiri dari makanan, seperti telur, daging, produk unggas dan susu. Suplemen vitamin B-12 dan B kompleks juga tersedia tanpa resep dan umumnya dapat ditoleransi dengan baik selama instruksi dosis diikuti.

Vitamin C

Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Ini membantu untuk memperbaiki dan memelihara jaringan tubuh dan meningkatkan berfungsinya sistem kekebalan tubuh untuk melawan patogen. Buah jeruk, stroberi, sayuran berdaun hijau dan melon adalah sumber vitamin C yang baik, yang juga dapat diperoleh dari suplemen sintetis yang tersedia di apotek setempat. Pantau asupan karena overdosis dapat menyebabkan sakit perut dan diare.

Vitamin D

Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak yang dapat ditemukan dalam makanan, seperti produk susu, daging, ikan, dan tiram. Sejumlah besar vitamin D juga dapat diproduksi secara endogen oleh tubuh manusia saat terpapar sinar matahari. Selain mempertahankan tulang yang sehat, vitamin D, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Medical Hypothesis" edisi 2007, juga memodulasi respons kekebalan terhadap virus Epstein Barr. Ini juga dapat membantu mencegah kondisi yang disebabkan olehnya, seperti multiple sclerosis dan demam kelenjar. Individu dengan kekurangan vitamin D dapat memperolehnya dari suplemen sintetis. Namun, yang terbaik adalah berbicara dengan dokter sebelum memakainya karena terlalu sering kronis dapat menyebabkan batu ginjal, muntah dan nyeri otot.

Vitamin E

Vitamin E adalah vitamin antioksidan lain yang memiliki kemampuan untuk menetralkan radikal bebas yang terbentuk dalam tubuh sebagai hasil dari berbagai proses metabolisme. Ini juga mempromosikan fungsi kekebalan tubuh yang sehat dan dapat ditemukan dalam makanan seperti bibit gandum, zaitun, kacang-kacangan dan jagung. Suplemen vitamin E juga dapat dibeli tanpa resep dokter. Namun, MedlinePlus memperingatkan terhadap penggunaan kronis suplemen ini karena dapat meningkatkan risiko kematian. Yang terbaik adalah berbicara dengan dokter untuk penggunaan yang tepat.

Vitamin untuk demam kelenjar