Diare didefinisikan sebagai tinja yang longgar atau berair yang terjadi lebih dari tiga kali sehari. Risiko utama dari diare adalah hilangnya cairan dan elektrolit. Ini dapat diobati dengan menggunakan solusi rehidrasi, yang mengandung air, mineral dan sering mengandung gula. Meskipun formula yang sudah dicampur sebelumnya sering mengandung gula, membuat air gula sendiri atau air asin dapat membuat diare menjadi lebih buruk.
Dehidrasi
Risiko diare yang signifikan adalah dehidrasi karena kehilangan cairan. Meskipun haus adalah tanda dehidrasi, haus biasanya terjadi hanya ketika tubuh sudah mengalami dehidrasi. Tanda-tanda lain dari dehidrasi termasuk mulut kering atau lengket, mata yang tampaknya tenggelam ke dalam kepala, lesu, sedikit atau tidak ada keluaran urin, dan kulit kering, dingin, catatan KidsHealth.org. Jika dehidrasi parah, tekanan darah akan turun, mengakibatkan pusing atau pingsan, terutama jika Anda berdiri tiba-tiba.
Elektrolit
Kehilangan cairan akibat diare yang parah sebaiknya tidak diobati dengan air murni. Meskipun air minum akan menggantikan cairan yang hilang, tubuh akan kehilangan mineral penting, yang dikenal sebagai elektrolit, bahwa air tidak akan mengisi kembali, kata MayoClinic.com. Elektrolit adalah zat yang memiliki muatan listrik ketika dilarutkan dalam air dan sangat penting untuk fungsi tubuh. Diare dapat menipiskan tubuh dari natrium dan kalium, dua elektrolit yang sangat penting untuk fungsi semua sel, terutama sel otot dan saraf.
Rehidrasi oral
Dalam banyak kasus satu-satunya pengobatan untuk diare parah adalah rehidrasi oral. Solusi yang tersedia secara komersial tersedia, baik yang dicampur terlebih dahulu atau dalam bentuk bubuk, sebuah artikel pada 2004 di "Emergency Medicine" menjelaskan. Setiap liter larutan ini biasanya mengandung 3, 5 g natrium klorida, 2, 5 g natrium bikarbonat, 1, 5 g kalium klorida, dan 20 g glukosa, meskipun 40 g sukrosa juga dapat digunakan. Tujuan dari solusi ini adalah untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang sambil menambahkan sedikit gula untuk memasok energi.
Pertimbangan
Saat mengobati diare, penggantian elektrolit sangat penting, sehingga campuran air asin lebih baik daripada yang dibuat hanya dengan gula. Faktanya, solusi air gula dapat memperburuk diare jika mereka menyediakan sedikit garam, dan solusi dengan jumlah gula yang tinggi dapat memperburuk dehidrasi, ParentsConnect.com melaporkan. Namun, persiapan air asin yang mengandung terlalu banyak garam juga dapat meningkatkan dehidrasi, jadi lebih baik menggunakan larutan yang disiapkan secara komersial daripada mengambil risiko membuat air asin sendiri dan secara tidak sengaja menambahkan terlalu banyak elektrolit.