Protein getar & masalah ginjal

Daftar Isi:

Anonim

Ada bukti yang menghubungkan suplementasi protein dengan penurunan fungsi ginjal, atau ginjal. Hasil penelitian yang dilaporkan oleh "Harvard Gazette" mengamati efek diet tinggi protein pada fungsi ginjal pada wanita. Studi ini menemukan bahwa partisipan yang sudah memiliki gangguan fungsi ginjal paling terpengaruh oleh diet protein tinggi, sementara wanita dengan ginjal yang sehat tidak terpengaruh oleh peningkatan asupan protein. Meskipun penelitian ini berfokus secara eksklusif pada wanita, pria mungkin terpengaruh dengan cara yang sama.

Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak protein, Anda dapat menderita masalah ginjal.

Ginjal

Tujuan ginjal adalah untuk menyaring darah Anda dan membuang limbah dari sistem Anda sementara nutrisi penting dikirim ke jaringan dan organ. Protein disaring melalui ginjal; terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Orang yang lebih tua atau mereka yang memiliki masalah ginjal harus berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan apakah protein shake tepat untuk mereka.

Rentang waktu

Berapa lama Anda mengonsumsi suplemen protein atau getar dapat berperan dalam bagaimana mereka mempengaruhi fungsi ginjal Anda. Menurut Katherine Zeratsky, RD, LD dari Mayo Clinic, mengikuti diet protein tinggi hingga 3 hingga 4 bulan pada suatu waktu umumnya aman bagi kebanyakan orang dewasa. Namun, Zeratsky menyarankan bahwa suplementasi protein jangka panjang, atau peningkatan asupan protein secara umum, dapat menyebabkan atau memperburuk fungsi hati dan ginjal.

Rekomendasi

Tunjangan diet yang direkomendasikan untuk protein adalah 10 hingga 35 persen dari total asupan kalori Anda, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Jika Anda orang yang tidak banyak bergerak, Anda tidak perlu protein sebanyak dibandingkan dengan individu yang aktif secara fisik. Otot Anda memiliki kebutuhan protein yang lebih besar ketika Anda berolahraga secara teratur. Protein shake khusus mengandung 20 hingga 40 g protein, yang dapat menempatkan banyak orang di atas kebutuhan protein hariannya. Menurut CDC, kebanyakan orang Amerika mengkonsumsi protein yang cukup dalam makanan mereka saat ini dan tidak memerlukan tambahan protein.

Jenis Protein

Studi yang dipublikasikan di "Harvard Gazette" menunjukkan bahwa ada hubungan antara jenis protein dan fungsi ginjal. Menurut penelitian, protein hewani, seperti daging dan telur, menyebabkan ketegangan terbesar pada ginjal. Protein nabati dan susu tidak banyak mempengaruhi ginjal. Ini menunjukkan bahwa shake protein whey, kedelai atau kasein mungkin merupakan pilihan yang baik ketika menambahkan suplemen protein ke rejimen harian Anda. Diskusikan pilihan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mencoba suplemen protein apa pun.

Protein getar & masalah ginjal