Sistem Kardiovaskular
Sistem kardiovaskular Anda melibatkan jantung, paru-paru, arteri, vena, dan kapiler. Ini adalah cara tubuh Anda mengirimkan oksigen dan nutrisi ke dan menghilangkan limbah dari semua selnya. Ketika semua komponen sehat, tubuh Anda bersenandung tanpa hambatan. Tetapi ketika satu atau lebih komponen tidak siap, seluruh sistem terganggu. Pengiriman oksigen yang berkurang ke sel akan bermanifestasi sebagai kelesuan fisik dan kelelahan. Berkurangnya oksigen ke otak akan mengganggu fokus dan kewaspadaan.
Beristirahat dan Berolahraga Detak Jantung
Detak jantung Anda saat istirahat adalah indikasi yang baik untuk kesehatan jantung. Menurut Mayo Clinic, rata-rata denyut jantung istirahat orang dewasa adalah antara 60 dan 100 denyut per menit, sementara atlet yang terlatih mungkin memiliki denyut jantung istirahat serendah 40 denyut per menit. Ketika otot jantung kuat dan paru-paru dan sistem kardiovaskular sehat, jantung memompa lebih banyak darah per denyut, ukuran yang dikenal sebagai volume stroke. Volume stroke yang lebih besar berarti jantung harus berdetak lebih sedikit kali per menit untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh. Olahraga teratur meningkatkan detak jantung saat istirahat.
Hemoglobin dan Penyebab Detak Jantung Cepat
Hemoglobin adalah protein yang diproduksi tubuh Anda dari zat besi, dan berfungsi sebagai komponen pembawa oksigen dari sel darah merah. Ketika kadar hemoglobin rendah, bahkan sistem kardiovaskular yang sehat tidak dapat mengoksigenasi semua sel dengan benar. Hemoglobin rendah secara klinis dikenal sebagai anemia.
Institut Jantung, Paru-Paru dan Darah Nasional meningkatkan detak jantung dan kelelahan sebagai gejala anemia defisiensi besi. Denyut jantung naik dengan mudah dalam upaya memenuhi kebutuhan oksigen tubuh dengan memompa lebih banyak darah per menit. Mengambil suplemen zat besi atau meningkatkan konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah dan sayuran hijau dapat membalikkan anemia defisiensi besi; konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengambil suplemen apa pun.
Stres dan Faktor Gaya Hidup Lainnya
Karena stres dan kurang tidur mengubah kimia tubuh, mereka dapat berdampak negatif pada detak jantung dan tekanan darah. Massa otot yang rendah dan lemak tubuh yang tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan denyut jantung. Otot menggerakkan mesin metabolisme Anda, menjaganya agar tetap hidup sepanjang hari. Lemak adalah bobot mati, membebani Anda dan membuat jantung Anda bekerja lebih keras selama aktivitas sehari-hari. Dehidrasi akan menyebabkan peningkatan detak jantung karena sistem tubuh Anda stres ketika kekurangan cairan. Merokok dan konsumsi kafein berlebihan juga merupakan penyebab, dan dapat menyebabkan peningkatan tiba-tiba detak jantung Anda. Mengelola stres, cukup tidur, tetap aktif dan tetap terhidrasi akan menurunkan istirahat dan berolahraga denyut jantung dari waktu ke waktu.
Tetap Sehat Jantung
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan minimal 150 aktivitas aerobik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas aerobik intensitas tinggi setiap minggu. Kegiatan seperti berjalan, berenang, naik sepeda, dan berkebun semuanya memenuhi syarat, asalkan meningkatkan detak jantung Anda ke tingkat istirahat di atas. CDC juga merekomendasikan pelatihan ketahanan dua kali seminggu untuk membentuk otot. Menjaga jantung dan tubuh Anda kuat akan memberi Anda energi dan stamina untuk melakukan tugas sehari-hari dengan sedikit usaha.