Aditif makanan kimia mempertahankan umur simpan dengan mengurangi atau menghilangkan pertumbuhan mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan makanan. Bahan kimia tambahan ini kontroversial karena beberapa mungkin memiliki efek buruk pada kesehatan Anda. Makan lebih segar, makanan utuh mungkin menjadi alternatif yang aman untuk menghindari bahan kimia tambahan yang digunakan dalam pengolahan makanan.
Nitrit dan Nitrat
Nitrit dan nitrat adalah antimikroba efektif yang melindungi dari bakteri botulisme; Namun, mereka dikenal sebagai bahaya kesehatan. Menurut Richard Scanlan, Ph.D., dari Linus Pauling Institute, nitrit bereaksi dengan asam amino tertentu dalam sistem pencernaan yang menyebabkan pembentukan nitrosamin, zat yang diketahui menyebabkan kanker. Sodium nitrat, digunakan sebagai penstabil warna, secara perlahan memetabolisme menjadi nitrit. Beberapa merek produk yang biasanya mengandung nitrit dan nitrat adalah daging asap, daging sembuh, produk tembakau dan hot dog.
Sulfit dan Sulfur Dioksida
Sulfit dan sulfur dioksida merupakan antimikroba, terutama digunakan sebagai pengawet. Sulfit ditemukan terutama dalam buah-buahan kering dan anggur merah, dan kadang-kadang dalam merek jus buah tertentu. Belerang dioksida digunakan dalam banyak makanan. Senyawa ini memperlambat oksidasi lemak yang disebut lipid. Ketika disemprotkan pada buah dan sayuran yang baru dipanen, itu menghentikan proses pematangan alami. Kedua senyawa ini dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang-orang tertentu dan merupakan alergen yang diketahui bagi banyak penderita asma.
Alginat, Propilen Glikol Alginat
Alginat adalah senyawa yang berasal dari rumput laut, atau rumput laut, dan digunakan sebagai bahan pengental dan penstabil busa. Namun, propilen glikol alginat adalah zat yang dimodifikasi secara kimia, memanfaatkan algin untuk mengentalkan makanan dengan kandungan asam yang lebih tinggi seperti bir, minuman ringan dan saus salad. Alginat digunakan dalam produk susu seperti es krim, keju, keju cottage dan yogurt.
Aspartame
Senyawa ini, menurut Pusat Sains untuk Kepentingan Umum, adalah salah satu yang harus dihindari. Aspartame adalah kombinasi antara asam amino dan metanol. Senyawa kimia ini dapat menyebabkan kanker dan masalah-masalah lain yang berhubungan dengan kesehatan, meskipun diperlukan penelitian yang lebih intensif untuk mengkonfirmasi hubungan tersebut. Digunakan sebagai pemanis buatan, Aspartame digunakan dalam makanan diet menggantikan gula, dan digunakan terutama dalam minuman ringan dan campuran minuman, dan banyak makanan penutup rendah kalori, olahan segar dan beku.