Apakah selulosa nabati berbahaya bagi tubuh?

Daftar Isi:

Anonim

Selulosa adalah salah satu alasan sayuran baik untuk kesehatan Anda. Ini adalah serat makanan alami yang menjaga saluran pencernaan Anda dalam kondisi kerja yang baik dan dapat membantu mencegah beberapa penyakit usus. Seperti jenis serat lainnya, seperti pektin dari buah, selulosa sering diekstraksi dari tanaman, termasuk kulit pohon, dan digunakan sebagai bahan tambahan makanan. Meskipun merupakan aditif yang aman, kadang-kadang itu menarik perhatian negatif. Jangan biarkan hal itu menghentikan Anda dari menikmati sayuran dan mendapatkan manfaat penuh dari nutrisi dan seratnya.

Selulosa dalam sayuran baik untuk Anda. Kredit: Denira777 / iStock / Getty Images

Sendok Selulosa

Polisakarida adalah karbohidrat, seperti pati atau karbohidrat kompleks, yang terbuat dari puluhan hingga ribuan molekul gula yang saling terhubung. Selulosa juga merupakan polisakarida. Ini ditemukan di semua jenis tanaman, di mana ia menyimpan gula dan membentuk struktur kaku yang mendukung dinding sel tanaman. Berbagai produk, seperti kertas, kapas dan kayu, dibuat dari selulosa. Peran yang beragam ini dapat membuat selulosa terdengar tidak menarik sebagai makanan, tetapi jika Anda makan buah dan sayuran, Anda akan mengonsumsi selulosa dan mendapatkan manfaatnya.

Manfaat Kesehatan Dari Selulosa

Selulosa adalah serat yang tidak larut yang tidak bisa dicerna oleh enzim oleh tubuh Anda. Akibatnya, gula dalam selulosa tidak digunakan untuk energi seperti karbohidrat lain, tetapi masih memiliki pekerjaan penting untuk dilakukan saat bergerak melalui saluran pencernaan Anda. Serat menyerap air, yang menambahkan curah dan kelembaban ke tinja dan membantu mencegah sembelit. Seperti jenis serat tidak larut lainnya, selulosa dapat membantu mencegah penyakit divertikular, yang terjadi ketika kantong di dinding usus besar menjadi meradang. Selain itu, pria yang mengonsumsi serat tidak larut dalam jumlah lebih besar cenderung mengembangkan kanker prostat, menurut sebuah studi dalam edisi April 2014 dari "Journal of Nutrition."

Sumber Sayuran Teratas

Sekitar sepertiga dari semua serat dalam sayuran terdiri dari selulosa, lapor Institute of Medicine. Ini berarti bahwa sumber selulosa terbaik adalah sayuran dengan serat paling banyak. Anda akan mendapatkan sekitar 4 gram serat total dari ½ cangkir kacang polong, ubi jalar, okra dan kubis Brussel. Pilihan bagus lainnya, dengan 2 hingga 3 gram serat per 1/2 cangkir sajian, termasuk asparagus, kangkung, brokoli, dan kacang hijau. Asupan harian yang direkomendasikan untuk serat total, termasuk tidak larut dan larut, adalah 25 gram untuk wanita dan 38 gram untuk pria, menurut IOM.

Potensi Efek Samping

Pusat Ilmu Pengetahuan untuk Kepentingan Umum melaporkan bahwa selulosa adalah aditif makanan yang aman digunakan untuk memperbaiki tekstur, mencegah gula mengkristal dan mengentalkan makanan. Anda mungkin mengalami efek samping seperti gas, kembung dan diare ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak selulosa atau tiba-tiba meningkatkan jumlah serat dalam makanan Anda. Jika Anda belum mengonsumsi 2, 5 hingga 3 cangkir sayuran setiap hari, Anda dapat membatasi risiko efek samping dengan menambahkannya ke dalam diet Anda secara bertahap. Penting juga untuk minum banyak air. Tanpa cairan yang cukup, jumlah selulosa yang tinggi dapat memblokir usus Anda.

Apakah selulosa nabati berbahaya bagi tubuh?