Kalium
Kalium adalah mineral penting bagi tubuh manusia. Kalium sangat penting untuk fungsi jantung, kontraksi otot, dan pencernaan. Kekurangan kalium dapat menyebabkan banyak masalah, termasuk kelemahan, kekurangan energi, kram otot, gangguan lambung dan detak jantung yang tidak teratur. Kadar kalium yang rendah juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan stroke. Kalium dapat diperoleh dari berbagai makanan, termasuk pisang, buah jeruk, daging merah, unggas dan makanan laut. Menurut MedlinePlus, sayuran seperti brokoli, kacang polong, lima kacang, tomat, kentang, ubi, dan labu musim dingin semuanya mengandung kalium tinggi.
Penyebab Nyeri Otot
Otot yang sakit dapat terjadi karena kekurangan kalium. Kalium adalah elektrolit yang membantu fungsi otot. Karena itu, ketika tubuh memiliki tingkat elektrolit yang rendah, kejang otot dan kejang dapat terjadi. Kalium dapat hilang dengan berbagai cara, termasuk melalui keringat, diare dan dehidrasi. Seringkali, kram terjadi setelah latihan berat karena tubuh kehilangan kalium dan elektrolit lain melalui keringat berat. David Berkoff, MD, asisten profesor bedah, Divisi Kedokteran Olahraga dan Kedokteran Darurat, Universitas Duke, mengatakan bahwa jika seorang atlet tidak cukup mengganti kehilangan ini selama dan setelah latihan, kinerja dapat terpengaruh secara negatif. Menurut Mineral Resources International, kekurangan elektrolit ini dapat menyebabkan masalah dengan impuls listrik tubuh dan menyebabkan kram otot.
Elektrolit lainnya
Ada elektrolit lain yang penting untuk mencegah kram dan nyeri otot. Ini termasuk magnesium, klorida, kalsium dan natrium. Mineral ini dapat ditemukan dalam makanan seperti sayuran berdaun, produk susu, tomat, seledri dan garam. Mengganti mineral-mineral ini setelah berolahraga, diare atau berkeringat sangat penting dalam mencegah kram otot.
Pertimbangan Lainnya
Kalium memiliki banyak manfaat kesehatan, tetapi terlalu banyak mineral ini juga dapat menimbulkan risiko kesehatan. Tingkat kalium yang tinggi dapat menyebabkan efek samping yang mirip dengan tingkat kalium yang rendah, seperti diare, iritasi lambung, mual, kelemahan otot, detak jantung melambat dan irama jantung abnormal, menurut University of Maryland Medical Center. Hindari makanan kaya kalium jika Anda memiliki masalah ginjal.