Tubuh membutuhkan diet seimbang dengan asupan yang cukup dari ketiga makronutrien: lemak, protein dan karbohidrat. Tubuh terutama menggunakan karbohidrat untuk energi, dan karbohidrat yang tidak digunakan dikonversi menjadi bahan kimia yang disebut glikogen dan disimpan untuk digunakan nanti. Meskipun ada tren yang populer, diet rendah karbohidrat dan tanpa karbohidrat berbahaya dan dapat mengakibatkan risiko kesehatan yang tidak dapat diubah.
Diet Rendah dan Tanpa Karbohidrat
Kebanyakan orang dewasa yang sehat membutuhkan sekitar 225 g hingga 325 g karbohidrat setiap hari. Diet yang mendorong pembatasan asupan karbohidrat menganjurkan sekitar 50 g hingga 150 g nutrisi ini. Diet rendah dan tanpa karbohidrat beroperasi dengan asumsi bahwa jika tubuh Anda memiliki sedikit glikogen untuk bahan bakar, itu akan beralih ke penyimpanan lemak untuk energi. Jenis diet ini sering mempromosikan prinsip-prinsip keliru, seperti membatasi asupan buah dan sayuran.
Risiko
Terlalu sedikit karbohidrat dalam makanan dapat membuat tubuh Anda dalam keadaan ketosis - atau penumpukan keton yang tidak sehat dalam aliran darah. Jumlah berlebihan bahan kimia ini dapat meningkatkan tingkat keasaman dalam darah Anda dan menempatkan ketegangan yang tidak semestinya pada hati dan ginjal Anda. Diet rendah karbohidrat dan tanpa karbohidrat yang membatasi buah, sayuran dan biji-bijian juga dapat mencegah tubuh Anda menerima vitamin dan mineral penting. Kekurangan nutrisi kronis dapat menyebabkan kerusakan parah pada organ vital dan dalam kasus yang parah, kematian.
Fakta Penurunan Berat Badan
Penurunan berat badan terjadi ketika Anda membakar lebih banyak kalori daripada yang Anda konsumsi melalui makanan, terlepas dari sumbernya. Anda akan kehilangan sekitar 1 pon untuk setiap 3.500 kalori ekstra yang Anda bakar, apakah kalori itu berasal dari karbohidrat, lemak, atau protein. Diet rendah karbohidrat dan tanpa karbohidrat umumnya bekerja karena mereka membantu orang lebih memperhatikan diet mereka dan membatasi asupan kalori. Rencana diet terbaik meliputi asupan nutrisi, vitamin, dan mineral yang seimbang; pembatasan kalori yang konsisten dan sedang; dan peningkatan olahraga.
Menghitung Kebutuhan Karbohidrat
Karbohidrat harus mencapai sekitar 45 hingga 65 persen dari total asupan kalori Anda. Jika Anda umumnya membutuhkan sekitar 2.000 kalori sehari, 900 hingga 1.300 kalori harus berasal dari karbohidrat. Jika Anda melakukan diet 1.500 kalori, Anda masih membutuhkan sekitar 675 hingga 975 kalori dari karbohidrat. Karbohidrat mengandung 4 kalori per 1 g, jadi ini berarti sekitar 170 g hingga 245 g karbohidrat setiap hari.
Sumber Karbohidrat
Tidak semua karbohidrat diciptakan sama, dan ada beberapa yang harus Anda hindari saat melakukan diet. Makanan yang memiliki muatan glikemik tinggi, atau makanan yang menyebabkan lonjakan tajam kadar gula darah Anda, dapat menyebabkan kenaikan berat badan, diabetes, dan penyakit kardiovaskular. Coba hindari produk dengan banyak gula. Produk biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, dan makanan yang tinggi serat adalah sumber karbohidrat terbaik.