Akar tanaman jahe atau, Zingiber officinale, adalah bumbu Asia yang terkenal dan bahan aromatik dalam bir jahe, bir jahe dan obat batuk herbal yang dijual bebas. Jahe mungkin bermanfaat untuk mengurangi beberapa gejala tenggorokan ringan, tetapi tes klinis yang mengkonfirmasikan keefektifannya masih kurang. Obat herbal tidak dapat menggantikan nasihat medis profesional, jadi bicarakan dengan dokter Anda untuk mengesampingkan kondisi yang mendasari jika sakit tenggorokan tetap ada, jika parah atau jika Anda memiliki gejala lain.
Kondisi Tenggorokan
Sebuah teh yang terbuat dari akar tanaman jahe sedikit menyengat di mulut, yang memicu pelepasan sekresi yang membantu membersihkan hidung tersumbat, menurut "Gale Encyclopedia of Alternative Medicine." Teh jahe juga dapat mengurangi peradangan tenggorokan, yang dapat mempersingkat durasi radang tenggorokan, suatu kondisi yang membuatnya sulit untuk berbicara.
Akar jahe
Gingerdiol, shogaol dan gingerol adalah konstituen aktif dalam teh jahe, menurut "PDR for Herbal Medicine." Selain sebagai anti-inflamasi, jahe mungkin memiliki sifat antimikroba, yang berarti dapat menghambat pertumbuhan jamur, bakteri, dan mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Tes ilmiah diperlukan untuk mengkonfirmasi efek teh jahe dalam pengobatan gangguan tenggorokan.
Persiapan
air mendidih di atas kompor Kredit: kcslagle / iStock / Getty ImagesSiapkan teh jahe dengan menuangkan secangkir air mendidih di atas 1 sendok teh bubuk jahe atau hingga 2 sendok teh akar jahe segar parut. Jahe segar tersedia di bagian produksi banyak supermarket. Minumlah hingga 3 gelas per hari untuk mengobati sakit tenggorokan. Anda juga mungkin menemukan tingtur jahe dan sirup obat batuk herbal yang mengandung jahe di toko makanan kesehatan. Ikuti instruksi dosis pada paket.
Tindakan pencegahan
Sakit tenggorokan yang berlangsung lebih dari beberapa hari mungkin merupakan gejala kelainan yang lebih serius, seperti radang tenggorokan. Teh jahe pada umumnya aman bagi kebanyakan orang, tetapi mengandung sedikit risiko keguguran, terutama pada dosis tinggi, menurut "Gale Encyclopedia, " sehingga wanita hamil tidak boleh minum teh jahe. Jangan minum teh jahe jika Anda memiliki batu empedu, gangguan pendarahan atau sebelum operasi yang dijadwalkan. Jahe dapat mengganggu beberapa obat, jadi bicarakan dengan dokter Anda sebelum mengobati kondisi medis apa pun dengan teh jahe.