Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, cara terbaik untuk mendapatkan vitamin yang cukup adalah dari makan diet seimbang dengan berbagai makanan. Namun, seorang wanita berusia 50 tahun mungkin perlu memberi perhatian khusus pada vitamin tertentu untuk memastikan ia mendapatkan cukup untuk kesehatan yang baik.
Asam folat
Asam folat, atau folat, diperlukan dalam reaksi seperti mensintesis DNA dan mengubah homosistein menjadi metionin. Wanita berusia 50 tahun mungkin berisiko kekurangan insufisiensi folat, karena kadar homosistein meningkat seiring bertambahnya usia. Untuk menjaga homocysteine darah turun dengan mengubahnya menjadi methionine, wanita mungkin membutuhkan folat tambahan. Kekurangan folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik, karena pematangan sel darah merah membutuhkan folat. Ketidakcukupan folat juga dapat menyebabkan penyakit jantung, karena kadar homosistein yang lebih tinggi juga dapat menyebabkan penyakit jantung. Menurut Linus Pauling Institute Micronutrient Information Center, sumber makanan alami folat termasuk sayuran berdaun hijau dan buah jeruk. Folat juga mengandung biji-bijian dan sereal yang diperkaya.
Vitamin B12
Menurut Linus Pauling Institute Micronutrient Information Center, vitamin B12 adalah vitamin yang paling kompleks. Vitamin B12 diperlukan dalam banyak reaksi fisiologis, seperti mengubah homosistein menjadi asam amino metionin. Ini sangat penting, karena kadar homocysteine yang tinggi dalam darah sering menunjukkan risiko penyakit kardiovaskular. Seorang wanita berusia 50 tahun mungkin membutuhkan vitamin B12 tambahan, karena cara tubuh menyerapnya dari makanan. Biasanya lambung menghasilkan faktor intrinsik, yang mengikat vitamin B12 dari makanan dan memungkinkan penyerapan. Orang menghasilkan lebih sedikit faktor intrinsik seiring bertambahnya usia dan mungkin mengalami kesulitan mendapatkan vitamin B12 yang mereka butuhkan dari makanan. Sumber makanan vitamin B12 termasuk produk hewani seperti daging, produk susu dan telur.
Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak yang membantu tubuh menyerap kalsium dan mengatur kadar fosfat dan kalsium dalam darah, menurut Kantor Suplemen Makanan di National Institutes of Health. Vitamin D ditemukan secara alami dalam minyak ikan cod dan kulit ikan berlemak. Sumber makanan lain termasuk produk susu yang diperkaya. Kebanyakan orang mendapatkan sisa vitamin D yang mereka butuhkan ketika radiasi ultraviolet dari matahari menyebabkan kulit memproduksinya dan ginjal mengaktifkannya. Seorang wanita 50 tahun, bagaimanapun, mungkin membutuhkan vitamin D tambahan untuk mencegah kekurangan. Ini karena seiring bertambahnya usia, kulit mereka kurang mampu mensintesis vitamin D dan ginjal kurang mampu mengubah vitamin D menjadi bentuk aktifnya.