Air sangat penting bagi kehidupan, karena ia memainkan peran penting di setiap bagian tubuh Anda. Namun, itu tidak masalah jika Anda minum 32 ons air pada satu waktu - hanya penting bahwa Anda minum cukup air setiap hari.
Jangan fokus pada seberapa banyak air yang Anda minum sekaligus. Sebagai gantinya, minumlah air yang cukup secara bertahap sepanjang hari sehingga Anda tidak haus dan Anda memiliki air seni berwarna kuning pucat atau jernih.
Air Minum untuk Hidrasi Optimal
Akademi Ilmu Pengetahuan, Teknik dan Kedokteran Nasional menetapkan rekomendasi umum untuk air sebesar 2, 7 liter, atau 91 ons, air per hari untuk wanita dan 3, 7 liter, atau 125 ons, per hari untuk pria. Namun, hanya sekitar 80 persen dari air itu kemungkinan berasal dari air dan minuman lain, sedangkan 20 persen sisanya berasal dari makanan yang kaya air. Bahkan minuman yang mengandung kafein atau alkohol berkontribusi pada asupan air harian Anda, menurut Harvard Health Publishing, bahkan jika mereka juga sedikit mengalami dehidrasi karena mereka membuat Anda buang air kecil.
Ada rekomendasi lama untuk minum delapan gelas air 8 ons sehari, tapi itu kurang lebih mitos, kata University of Michigan Health. Orang memiliki beragam kebutuhan akan air, berdasarkan jenis kelamin, ukuran, tingkat aktivitas, dan cuaca di luar, catat Harvard. Alih-alih membidik air dalam jumlah tertentu dalam sekali duduk atau beberapa gelas air sehari, minumlah air yang cukup untuk memenuhi rasa haus Anda.
Warna urin Anda bisa menjadi indikasi yang baik tentang seberapa terhidrasi tubuh Anda juga. Semakin banyak air yang Anda minum, semakin jernih air seni Anda, kata Yayasan Perawatan Urologi. Warna urin yang ideal adalah kuning pucat atau jernih, sedangkan urin kuning tua atau coklat menunjukkan bahwa Anda tidak minum cukup air - dan itu merupakan faktor risiko batu ginjal.
Dehidrasi bisa menjadi cukup parah sehingga mengancam jiwa, kata Perpustakaan Kedokteran Nasional AS, jadi waspadalah terhadap tanda-tandanya: haus yang berlebihan, mulut kering, urin gelap, kulit kering, kelelahan dan pusing. Jika gejalanya meliputi kebingungan, pingsan atau detak jantung yang cepat, dapatkan perawatan medis segera.
Gejala Keracunan Air
Percaya atau tidak, ada kekurangan minum terlalu banyak air sekaligus. Menurut Mayo Clinic, kondisi yang dikenal sebagai hiponatremia terjadi ketika konsentrasi natrium dalam darah Anda terlalu rendah, dan salah satu penyebab potensial adalah minum terlalu banyak air. Gejala minum terlalu banyak air atau keracunan air termasuk mual, muntah, sakit kepala, kelelahan, kram otot dan kebingungan; kondisi ini juga dapat menyebabkan kejang, koma dan bahkan kematian.
Terlalu banyak air bukanlah satu-satunya penyebab hiponatremia, jadi penting untuk mengunjungi dokter jika Anda mengalami gejala keracunan air. Namun, jika Anda curiga bahwa air adalah biang keladinya, Anda harus mengambil langkah-langkah untuk mengurangi. The Mayo Clinic merekomendasikan untuk membiarkan rasa haus dan warna urin Anda menjadi patokan berapa banyak air yang Anda minum, dan sesekali minum minuman yang kaya akan elektrolit alih-alih air ketika berpartisipasi dalam kegiatan ketahanan seperti triathlon atau lari jarak jauh.