Apa perbedaan antara menggoreng dan menggoreng? Tidak banyak. Nutrisi makanan Anda lebih tergantung pada jenis minyak yang Anda pilih, jika Anda menggunakan adonan dan berapa banyak minyak yang Anda masukkan ke dalam wajan.
Tip
Jumlah kalori yang ditambahkan ke makanan dalam proses penggorengan bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Hingga 75 persen kalori makanan gorengan berasal dari lemak.
Pilih Metode Penggorengan
Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana makanan yang digoreng mendapat bagian luar yang renyah? Sebuah tinjauan tahun 2013 di Archives of American American Nutrition menjelaskan bahwa makanan yang digoreng kehilangan banyak kelembaban dan menggantikan lemak di tempatnya. Proses ini tidak hanya memberi gorengan tekstur tetapi juga menambah banyak kalori.
Menurut ulasan yang sama, hingga 75 persen kalori dalam makanan goreng berasal dari lemak, yang sebagian besar dibutuhkan dalam proses penggorengan. Maklum, Anda mungkin menganggap menggoreng sebagai alternatif dari menggoreng. Misalnya, Anda mungkin ingin menggoreng ayam dilapisi tepung roti untuk mendapatkan kerenyahan ayam goreng.
American Heart Association merekomendasikan untuk menumis. Metode ini menggunakan sedikit minyak atau cairan rendah kalori seperti kaldu sayuran. Metode memasak alternatif rendah kalori lainnya adalah menggoreng udara. Klinik Cleveland melaporkan bahwa menggunakan alat penggoreng udara dapat mengurangi asupan kalori Anda secara keseluruhan hingga 80 persen.
Minyak untuk Goreng
Jadi, jika menggoreng dan menggoreng menambah kalori, apa perbedaan antara menggoreng dan menggoreng? Perbedaan paling signifikan dalam jumlah kalori terletak pada jumlah minyak yang digunakan. Menurut USDA, penghitungan kalori dalam minyak goreng tradisional meliputi:
- Minyak kacang: 119 kalori per sendok makan
- Minyak jagung: 122 kalori per sendok makan
- Minyak kedelai: 120 kalori per sendok makan
- Minyak canola: 124 kalori per sendok makan
Tergantung pada apa yang Anda goreng dan berapa banyak yang Anda makan dalam duduk, proses menggoreng bisa menambah beberapa ratus kalori untuk asupan hari Anda. Beberapa orang juga menggunakan minyak sayur atau minyak bunga matahari untuk makanan gorengan.
Saat Anda menggoreng sesuatu di rumah, Anda dapat menggunakan minyak berbeda yang memiliki jumlah kalori berikut:
- Minyak zaitun: 119 kalori per sendok makan
- Minyak alpukat: 124 kalori per sendok makan
- Minyak kelapa: 121 kalori per sendok makan
Pertimbangan Kesehatan Lainnya
Dalam hal ayam goreng, kalori bukan satu-satunya bagian dari nutrisi yang perlu dipertimbangkan. Jika Anda pernah merasakan gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan setelah makan, Anda tidak sendirian. Makanan yang digoreng dapat memperburuk gangguan pencernaan, tetapi itu hanyalah awal dari dampak kesehatan.
Artikel Januari 2019 di BMJ mempelajari efek konsumsi makanan goreng pada lebih dari 100.000 wanita. Studi ini menemukan bahwa makan lebih banyak makanan gorengan berkorelasi dengan peningkatan kemungkinan kematian akibat kanker atau penyakit jantung.
Namun, gorengan yang dibuat dalam minyak tertentu lebih sehat daripada yang lain. The American Heart Association merekomendasikan minyak dengan sedikit lemak jenuh, terutama yang mengandung kurang dari 4 gram lemak jenuh di setiap sendok makan.
The Cleveland Clinic merekomendasikan minyak zaitun, yang dapat menyeimbangkan kadar kolesterol. Minyak zaitun juga memiliki tingkat oksidasi yang lebih rendah, yang berarti lebih sedikit radikal bebas penyebab kanker. Apa pun jenis minyak yang Anda pilih, penting untuk memastikannya segar, karena minyak lama dapat mengandung lebih banyak radikal bebas.