Olahraga teratur membantu dalam pencegahan dan pengelolaan kondisi kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan obesitas. Namun, itu juga dapat meningkatkan mood Anda, mengangkat semangat Anda dan membuat Anda merasa lebih baik tentang diri sendiri. Saat berolahraga, tubuh Anda melepaskan bahan kimia yang meningkatkan rasa kesejahteraan dan menekan hormon yang menyebabkan stres dan kecemasan. Aktivitas fisik adalah alat yang efektif untuk melawan depresi dan Anda dapat menemukan berbagai cara untuk menjadikannya hiburan yang menyenangkan.
Bagaimana Latihan Mempengaruhi Suasana Hati
Apakah aktivitas fisik meningkatkan mood Anda? Sebuah studi baru-baru ini mengamati hubungan antara aktivitas fisik dan suasana hati untuk 1, 2 juta orang Amerika, menemukan bahwa olahraga benar-benar berdampak pada depresi. Para peneliti menemukan bahwa mereka yang berolahraga melaporkan memiliki 1, 5 hari lebih sedikit kesehatan mental yang buruk di bulan lalu daripada mereka yang tidak berolahraga. Menariknya, orang yang berolahraga 30 hingga 60 menit melihat hasil terbaik, dengan rata-rata 2, 1 lebih sedikit hari kesehatan mental yang buruk, sementara orang yang berolahraga lebih dari tiga jam sehari memiliki kesehatan mental yang lebih buruk daripada orang yang tidak berolahraga sama sekali. Dari 75 aktivitas yang dicatat, para peneliti menemukan bahwa olahraga tim, bersepeda, dan aktivitas aerobik dan olahraga membuat perbedaan terbesar.
Faktor Kimia
Tubuh memproduksi endorfin, yang merupakan bahan kimia yang mengurangi persepsi rasa sakit, meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu Anda rileks. Endorfin adalah pemacu suasana hati alami yang meningkatkan perasaan optimisme dan kepuasan. Olahraga mendorong pembentukan dan pelepasan endorfin, sambil mengurangi aktivitas hormon seperti adrenalin dan kortisol, yang meningkatkan perasaan cemas dan tegang. Olahraga teratur dapat membantu Anda mencapai kondisi pikiran yang lebih bahagia dan kualitas hidup yang lebih baik.
Manfaat Emosional
Stres dapat menyebabkan lingkaran setan pemikiran negatif, pikiran mengkhawatirkan dan gejala fisik seperti ketidaknyamanan otot, gangguan pencernaan dan rasa sakit. Latihan memberikan gangguan dari kekhawatiran Anda, apakah Anda berolahraga sendiri di rumah atau bersama teman-teman. Ini juga memberi Anda kesempatan untuk bersosialisasi. Anda bisa berjalan dalam kelompok, pergi ke gym atau menghadiri kelas bersama teman-teman. Saat Anda memperluas lingkaran sosial Anda dan memperkuat ikatan Anda dengan orang-orang, Anda akan merasa lebih bahagia. Anda akan menurunkan berat badan, menjadi lebih bugar dan lebih sehat. Anda dapat sangat mengurangi risiko penyakit kronis, yang merupakan kontributor utama stres dan kecemasan. Anda juga akan merasakan pencapaian karena Anda bekerja lebih keras dan untuk interval waktu yang lebih lama.
Latihan Menguntungkan
Anda tidak harus menikmati aktivitas fisik yang menuntut untuk menuai manfaat psikologis dari olahraga. Harvard Medical School mengatakan bahwa berjalan, peregangan, latihan mental, teknik pernapasan, dan teknik relaksasi otot semuanya bisa efektif dalam memerangi stres. Untuk mengurangi stres, lakukan pernapasan lambat dan santai di mana saja dan kapan saja. Relaksasi otot yang terkontrol adalah pejuang efektif lain melawan ketegangan dan kecemasan. Meditasi adalah latihan yang bermanfaat yang membuat pikiran Anda rileks, membuat Anda lebih positif dan mengurangi tanda-tanda fisik stres seperti detak jantung yang meningkat dan hipertensi. Anda juga dapat melakukan tugas-tugas seperti berkebun dan membersihkan rumah, yang dapat memberikan latihan besar dan mengangkat semangat Anda.
Antidepresan vs. Latihan
Olahraga dapat menjadi pengganti yang berguna untuk obat antidepresan, menurut sebuah studi 1999, awalnya diterbitkan dalam "Archives of Internal Medicine." Dalam studi tersebut, pria dan wanita yang menggunakan latihan aerobik untuk memerangi depresi memiliki tingkat keberhasilan yang sama dengan peserta yang menggunakan antidepresan atau kombinasi latihan dan antidepresan. Setelah enam bulan, sebagian besar peserta asli berkontribusi pada studi tindak lanjut, yang menemukan bahwa mereka yang tetap menggunakan rejimen olahraga teratur memiliki risiko lebih rendah untuk kambuh menjadi depresi. Menurut Asosiasi Psikologi Olahraga Terapan, program latihan jangka panjang 10 minggu atau lebih lama menawarkan pertahanan terbaik terhadap gejala depresi.
Bagaimana menurut anda?
Apakah berolahraga meningkatkan mood Anda? Bisakah Anda memberi tahu perbedaan suasana hati Anda saat melewatkan latihan? Beri tahu kami di komentar!