Makanan berserat dan tinja berantakan

Daftar Isi:

Anonim

Sayuran dianggap makanan serat tinggi.

Apa itu Fiber?

Serat adalah bagian dari makanan nabati yang tidak dapat dicerna atau diserap tubuh. Saat Anda mengonsumsi makanan, sistem pencernaan Anda memecah lemak, protein, dan karbohidrat untuk digunakan sebagai energi. Bagian makanan yang tetap tidak tercerna adalah serat. Serat membantu menjaga keteraturan usus dan biasanya digunakan untuk mengobati sembelit dan kolesterol tinggi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Harvard menyatakan bahwa rata-rata orang Amerika harus mengonsumsi antara 20 dan 35 g serat setiap hari, tetapi kebanyakan orang hanya makan sekitar 15 g. Serat dijual dalam bentuk suplemen tetapi paling efektif jika dikonsumsi dalam makanan Anda.

Makanan yang kaya serat

Makanan kaya serat sebagian besar buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Serat dikategorikan sebagai larut atau tidak larut. Serat larut menyerap air selama pencernaan dan berkembang menjadi zat seperti gel yang membantu melunakkan feses Anda. Makanan umum yang mengandung serat larut tinggi termasuk kacang-kacangan, apel, wortel, hampir tidak, psyllium, buah jeruk, kacang polong dan gandum. Serat yang tidak larut dapat membantu orang yang mengalami konstipasi atau buang air besar yang tidak teratur. Sumber umum serat tidak larut termasuk dedak gandum, kacang-kacangan dan brokoli.

Kotoran berantakan

Kotoran yang longgar dan berair kemungkinan besar merupakan hasil dari penambahan serat yang terlalu cepat ke dalam makanan Anda atau terlalu banyak mengonsumsi serat setiap hari. MedlinePlus menjelaskan bahwa ketika Anda meningkatkan jumlah serat dalam makanan Anda, Anda harus perlahan-lahan memperkenalkan serat untuk mencegah efek samping negatif. Efek samping yang umum termasuk rasa kembung, gas, dan sakit perut. Mengonsumsi serat dalam jumlah berlebih juga dapat mencegah tubuh Anda menyerap nutrisi tertentu.

Pertimbangan

Kondisi pencernaan tertentu - seperti sindrom iritasi usus, penyakit Celiac atau penyakit Crohn - dapat menyebabkan diare yang berlebihan akibat mengonsumsi makanan kaya serat. Jika Anda melihat darah di tinja Anda atau Anda mengalami diare setiap kali Anda makan makanan kaya serat tertentu, hubungi dokter Anda. Diagnosis kondisi Anda dapat mengakibatkan perawatan yang tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Makanan berserat dan tinja berantakan