Fenugreek adalah ramuan dengan sejarah panjang digunakan sebagai bumbu dan obat-obatan. Banyak penyakit pencernaan yang dilaporkan dapat diobati dengan fenugreek, termasuk sembelit. Fenugreek jarang menyebabkan efek samping yang parah dan mungkin menjadi alternatif yang aman bagi orang yang mencari obat alami untuk sembelit. Seperti halnya suplemen kesehatan lainnya, berkonsultasilah dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi fenugreek.
Sembelit
Dokter mendefinisikan sembelit sebagai memiliki kurang dari tiga buang air besar dalam seminggu. Frekuensi buang air besar biasanya bervariasi, dan pergi satu hari tanpa buang air besar tidak berarti Anda mengalami sembelit, jelas University of Maryland Medical Center. Penyebab sembelit yang umum termasuk tidak minum cukup air, tidak makan cukup serat dan tidak cukup berolahraga.
Fenugreek
Tumbuhan fenugreek, juga dikenal sebagai Trigonella foenum-graecum, telah digunakan oleh manusia sejak 1500 SM di Mesir. Sementara biji fenugreek paling sering digunakan dalam suplemen kesehatan, daun kadang-kadang dapat dimanfaatkan juga. Secara tradisional, fenugreek telah mengobati banyak gangguan pencernaan. Peneliti modern juga menyelidiki fenugreek sebagai pengobatan untuk diabetes dan kolesterol tinggi.
Fenugreek dan Sembelit
Fenugreek kadang-kadang direkomendasikan sebagai pengobatan alternatif untuk sembelit, New York University Langone Medical Center menjelaskan. Namun, efek fenugreek pada konstipasi belum banyak dipelajari dalam uji klinis terkontrol. Sementara banyak orang mungkin melaporkan efek menguntungkan pada sembelit setelah mengonsumsi fenugreek, ada sangat sedikit bukti mengenai seberapa umum manfaat ini.
Serat
Alasan mengapa fenugreek kadang direkomendasikan sebagai pengobatan untuk sembelit adalah karena fenugreek mengandung serat larut dalam kadar tinggi. Makanan yang mengandung banyak serat larut dikenal sebagai pencahar pembentuk massal. Ketika serat larut menyerap air di usus, serat itu mengembang, atau bertambah dalam jumlah besar. Perluasan ini memberi tekanan pada usus dan memicu kontraksi yang menggerakkan feses melalui usus dan meningkatkan pergerakan usus.