Salad telur saat hamil

Daftar Isi:

Anonim

Bayi Anda yang belum lahir - dan tubuh Anda sendiri - menjadi lebih rentan terhadap infeksi ketika Anda sedang hamil. Meskipun mungkin Anda terus-menerus diberi tahu apa yang tidak boleh dilakukan saat hamil, Anda harus berhati-hati untuk menghindari makanan tertentu. Salad telur, meskipun sering lezat, dapat menampung bakteri jahat. Ini tergantung pada telur, metode memasak dan prosedur penyimpanan. Jika Anda ragu, hindari salad telur saat hamil.

semangkuk salad telur Kredit: chas53 / iStock / Getty Images

Keracunan makanan

Saat hamil, Anda berisiko lebih tinggi tertular penyakit bawaan makanan. Foodsafety.gov dan Departemen Pertanian AS mencantumkan telur sebagai penyebab keracunan makanan saat hamil. Dalam kasus yang serius, seperti salmonellosis, keracunan makanan dapat menyebabkan keguguran atau masalah perkembangan. Jika Anda hamil, Anda perlu berhati-hati saat makan telur dan salad telur. Anda tidak harus menghentikannya sama sekali dari diet Anda, tetapi Anda harus menyiapkannya dengan benar.

Salad telur

Salad telur menyediakan tempat berkembang biak yang sempurna bagi bakteri jika tidak disimpan dengan benar. Kelembaban dan kadar gula, protein dan lemak yang tinggi memberi bakteri semua yang mereka butuhkan untuk berkembang. Jika Anda akan makan salad telur saat hamil, makanlah yang baru disiapkan. Masak telur hingga suhu 145 derajat Celcius, atau setidaknya sampai putih dan kuning telur mengeras, bukan berair, kata para pakar dari Colorado State University Extension.

Listeriosis

Salah satu bentuk keracunan makanan yang umum terjadi pada wanita hamil adalah listeriosis. Bakteri bernama Listeria memicu kondisi tersebut, yang dapat menyebabkan penyakit serius dan bahkan keguguran, USDA memperingatkan. Agensi juga menunjukkan bahwa salad telur dapat mengandung Listeria - terutama salad telur yang disiapkan di toko dan toko makanan. Salad ini sering duduk di bak besar, kadang terbuka ke udara. Ini dapat meningkatkan peluang pertumbuhan bakteri.

Salmonella

Dalam laporan 2010 di jurnal "Canadian Family Physicians, " para peneliti mencatat bahwa insiden keracunan makanan yang terkait dengan telur telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Namun, mereka juga menunjukkan bahwa antara 1 dalam 10.000 dan 30.000 telur dapat membawa bakteri Salmonella. Bakteri ini dapat menyebabkan salmonellosis - infeksi bakteri yang dapat membahayakan pertumbuhan janin. Salad telur yang dibuat dengan telur yang dipasteurisasi, seperti salad telur kaleng dari toko, tidak mengandung Salmonella, karena pasteurisasi membunuh bakteri.

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Salad telur saat hamil