Ibuprofen adalah obat penghilang rasa sakit yang umum digunakan dan dijual bebas yang merupakan bagian dari kelas obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Ketika diminum sesuai dosis yang disarankan, ibuprofen dapat meringankan gejala yang berhubungan dengan rasa sakit, peradangan atau demam dengan efek samping minimal. Mengambil terlalu banyak ibuprofen dapat menyebabkan sejumlah efek tidak menyenangkan berkembang, yang mungkin memerlukan perhatian medis segera untuk menyelesaikannya.
Perut kesal
Terlalu banyak ibuprofen bisa menjadi racun dan merusak saluran usus. Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak ibuprofen, Anda bisa mengalami mual, muntah, atau sakit perut yang parah. Nyeri perut, jelas University of Maryland Medical Center, mungkin akibat pendarahan internal lambung atau usus. Kadar ibuprofen yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan produksi asam di dalam perut, yang dapat menyebabkan mulas. Gejala mulas termasuk nyeri dada, terbakar di dalam tenggorokan dan kesulitan menelan. Diare — suatu kondisi yang menyebabkan produksi tinja longgar atau berair — juga dapat terjadi jika Anda mengonsumsi terlalu banyak ibuprofen dan dapat menyebabkan sakit perut atau kembung. Keringat berlebih atau ruam kulit juga dapat terjadi bersamaan dengan gejala-gejala ini.
Kesulitan bernafas
Kadar ibuprofen yang tinggi dapat menyebabkan depresi pernapasan pada beberapa orang. Depresi pernapasan dapat menyebabkan pernapasan lambat atau sulit terjadi, yang dapat menyebabkan mengi atau batuk.
Penglihatan kabur
Anda dapat mengembangkan masalah penglihatan setelah mengonsumsi terlalu banyak ibuprofen. Penglihatan kabur atau ganda dapat menyebabkan Anda menjadi pusing atau pusing dan dapat mengganggu kemampuan Anda untuk berjalan normal.
Dering di Telinga
Orang-orang tertentu dapat mengalami dering di telinga — suatu kondisi yang disebut tinitus — setelah menelan terlalu banyak ibuprofen. Selain berdenging di telinga, gejala tinnitus dapat mencakup sensasi mendesis, berdengung, berbunyi, bersiul atau meraung di dalam telinga. Tinnitus dapat memengaruhi salah satu atau kedua telinga dan membuat Anda sulit mendengar atau berkonsentrasi.
Kebingungan
Setelah mengonsumsi terlalu banyak ibuprofen, seseorang dapat terlihat bingung atau sulit dipahami (tidak jelas). Gejala agitasi, koordinasi yang buruk dan sakit kepala juga dapat berkembang.
Kantuk
Kadar ibuprofen yang berlebih di dalam tubuh dapat menyebabkan kantuk pada beberapa orang. Pingsan atau kehilangan kesadaran juga dapat terjadi pada kasus parah overdosis ibuprofen.
Kejang
Kejang-kejang tubuh yang tidak normal, tremor, atau kejang — yang ditandai dengan guncangan tubuh yang tidak terkendali — juga dapat terjadi sebagai akibat menelan terlalu banyak ibuprofen. Gejala-gejala tersebut dapat disertai dengan pusing, kehilangan kesadaran atau koma.