Makanan manis bisa menyenangkan untuk dimakan, tetapi terlalu banyak yang bisa berdampak negatif bagi kesehatan Anda. Permen cenderung kurang nutrisi yang bermanfaat dan penuh dengan yang merugikan, termasuk lemak jenuh, gula, dan gula buatan. Tidak semua permen memiliki komposisi nutrisi yang sama, jadi efeknya mungkin berbeda dari produk ke produk.
Peningkatan Risiko Diabetes
Mengonsumsi permen dapat meningkatkan risiko diabetes, suatu kondisi di mana tubuh Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi secara tidak normal. Sejumlah faktor makanan dapat menyebabkan kondisi ini. Menurut penelitian dari edisi Juni 2007 "The Journal of Nutrition, " asupan tinggi gula tambahan adalah faktor risiko utama untuk diabetes. Gula-gula yang ditambahkan dalam permen inilah yang membuatnya enak, tetapi juga merusak fisik.
Kerusakan gigi
Mengkonsumsi permen juga dapat merusak kesehatan gigi Anda. Seperti yang dijelaskan oleh "Journal of American Dental Association" tahun 2002, gula menghasilkan asam yang berbahaya ketika bersentuhan dengan plak pada gigi Anda, dan ini mendorong kerusakan gigi. Soda yang mengandung asam sitrat atau fosfat juga dapat menyebabkan erosi, yang menyebabkan kerusakan permanen pada gigi Anda.
Mengurangi Kolesterol HDL
Dua jenis kolesterol dalam tubuh Anda adalah lipoprotein densitas rendah, atau kolesterol jahat dan lipoprotein densitas tinggi, atau kolesterol baik. Pilihan gaya hidup seperti olahraga dapat memengaruhi kadar kolesterol, dan diet juga dapat memainkan peran penting. Menurut sebuah penelitian dalam edisi April 2010 "The Journal of American Medical Association, " peningkatan konsumsi makanan manis dapat menurunkan kadar lipoprotein densitas tinggi Anda, yang merugikan kesehatan jantung Anda. Lipoprotein densitas tinggi sangat membantu karena mereka menghilangkan kelebihan kolesterol dari darah Anda. Memiliki kadar lipoprotein densitas tinggi yang lebih rendah membuat kolesterol mudah menumpuk di pembuluh darah Anda dan menghambat aliran darah atau memblokirnya, suatu kondisi yang dikenal sebagai penyakit arteri koroner.
Kesulitan diet
Jika Anda mencoba menurunkan berat badan, makan permen bisa menghambat upaya Anda menurunkan berat badan. Permen cenderung padat kalori, sehingga porsi kecil menghasilkan kalori dalam jumlah besar. Makanan manis juga cenderung kekurangan serat, nutrisi yang mendorong rasa kenyang, sehingga bahkan dengan kandungan kalori tinggi, camilan ini tidak mengenyangkan. Selain itu, permen mengandung glisemik tinggi, artinya permen ini memiliki dampak signifikan terhadap kadar gula darah Anda. Ini juga bisa menghambat penurunan berat badan; sebuah studi dari edisi Juni 2011 "The Journal of Nutrition" menemukan bahwa makan makanan yang lebih rendah pada indeks glikemik meningkatkan keberhasilan penurunan berat badan.
Meningkatkan Risiko Penyakit Crohn
Penyakit Chron dapat disebabkan oleh makanan yang kaya akan gula dan lemak jenuh. Kredit: serezniy / iStock / Getty ImagesPenyakit Crohn adalah penyakit radang usus, yang berarti bahwa kondisi tersebut menyebabkan radang saluran usus terus menerus. Penyakit ini menyebabkan beberapa efek serius, termasuk sakit perut, demam, diare persisten dan kehilangan nafsu makan. Menurut Pusat Medis Universitas Maryland, diet kaya gula dan lemak jenuh - dua bahan utama manisan - adalah faktor risiko utama penyakit Crohn.
Mengurangi Kekuatan Tulang
Makan permen secara teratur dapat mempengaruhi kesehatan tulang. Kredit: jenifoto / iStock / Getty ImagesMakan permen yang sering juga dapat mempengaruhi kesehatan tulang Anda. Penelitian yang diterbitkan dalam "Nutrition Reviews" edisi Juni 2008 menemukan bahwa konsumsi makanan kaya gula mengurangi kekuatan tulang, yang dapat membuat Anda lebih mungkin menderita patah tulang, sehingga membatasi aktivitas Anda.