Apakah asupan garam mempengaruhi produksi urin?

Daftar Isi:

Anonim

Salah satu dari banyak fungsi kehidupan sehari-hari bagi tubuh Anda adalah menjaga keseimbangan internal atau homeostasis tubuh. Tubuh Anda memiliki beberapa mekanisme untuk mengendalikan lingkungan internalnya - dari kontrol suhu hingga produksi energi hingga produksi urin. Anda dapat mendeteksi beberapa perubahan yang terjadi dalam mekanisme koping tubuh melalui produksi urin. Ginjal Anda memainkan peran penting dalam konsentrasi air dan elektrolit. Saat Anda mengonsumsi garam, Anda memengaruhi fungsi tubuh.

Retensi Garam dan Cairan

Tubuh Anda mengontrol konsentrasi elektrolit seperti natrium. Elektrolit adalah bahan kimia yang membawa muatan elektrokimia ketika dilarutkan dalam larutan. Begitu vitalnya sistem kehidupan ini sehingga tubuh Anda menggunakan hingga 40 persen dari pengeluaran energi istirahat Anda untuk mempertahankannya. Ketika Anda mengonsumsi garam, Anda membuang keseimbangan ini, memaksa tubuh untuk mengimbangi perubahan konsentrasi elektrolit. Untuk mempertahankannya pada persentase konsentrasi yang sama, tubuh Anda akan menahan air. Tindakan ini pada gilirannya akan berdampak pada produksi urin.

Kontrol biologis

Kontrol garam dan air dalam tubuh Anda melibatkan serangkaian reaksi kompleks yang disebut sistem renin-angiotensin. Beberapa organ berpartisipasi dalam sistem ini, dengan organ utama adalah ginjal. Ketika konsentrasi cairan dalam tubuh berubah, ini menyebabkan hipotalamus merangsang kelenjar hipofisis untuk melepaskan hormon yang disebut hormon anti-diuretik (ADH). Tubuh Anda menahan air melalui reabsorpsi di ginjal, sehingga produksi urin lebih sedikit.

Gejala

Anda akan melihat efek dari konsumsi garam berlebihan melalui perubahan warna urin Anda. Warna kuning yang lebih gelap menunjukkan bahwa ia telah menjadi lebih terkonsentrasi dengan lebih sedikit air yang dikeluarkan. Anda juga akan melihat bahwa Anda mungkin perlu buang air kecil lebih jarang. Hipotalamus juga akan mendeteksi konsentrasi garam yang lebih tinggi dalam tubuh Anda dan merangsang rasa haus. Ini terjadi karena pemeliharaan konsentrasi elektrolit dan air dalam tubuh sangat penting untuk fungsi tubuh yang sehat.

Resiko kesehatan

Efek-efek ini pada produksi urin mencerminkan bagaimana tubuh menghadapi perubahan dalam lingkungan internalnya. Mereka juga membawa risiko kesehatan. Ketika tubuh Anda menahan air, itu memulai mekanisme yang akan menyebabkan peningkatan volume darah. Semakin banyak darah yang harus dipindahkan oleh sistem kardiovaskular Anda, semakin sulit sistem ini bekerja. Ini akan menyebabkan peningkatan tekanan darah dan risiko kerusakan pembuluh darah. Perubahan dalam produksi urin adalah salah satu cara untuk mendeteksi jika tubuh Anda mendapatkan terlalu banyak garam. Ini adalah sinyal bahwa Anda mungkin perlu mengekang asupan garam untuk mengurangi beban kerja pada sistem kardiovaskular Anda.

Apakah asupan garam mempengaruhi produksi urin?