Almond Alergi
Langkah 1
Penyebab umum kram perut dari memakan almond adalah alergi makanan. Kram dan gejala pencernaan lainnya sering terjadi pada alergi almond yang dapat memicu mual, muntah, diare, dan sakit perut. Alergi almond adalah kondisi medis yang memprihatinkan karena dapat menyebabkan reaksi alergi parah yang disebut anafilaksis. Kondisi ini dapat mengakibatkan kematian jika tidak dirawat. Tidak ada obat untuk alergi almond, jadi Anda perlu membuat diet eliminasi dengan dokter untuk mencegah timbulnya gejala.
Intoleransi almond
Langkah 1
Intoleransi makanan dapat memicu gejala-gejala pencernaan yang serupa dengan alergi makanan, tetapi kedua kondisi tersebut berbeda asalnya. Alergi makanan adalah hasil dari sistem kekebalan tubuh yang bereaksi berlebihan terhadap protein dalam kacang, sementara intoleransi makanan adalah hasil dari sistem pencernaan yang tidak mampu mencerna protein sepenuhnya. Bagian almond yang tidak tercerna memasuki usus besar, di mana ia berinteraksi dengan berbagai bakteri, menyebabkan gas, diare, dan sakit perut. Jika Anda tidak toleran terhadap protein almond, Anda harus menghindari makan makanan yang mengandung kacang, seperti susu almond, permen, dan kacang campuran.
Pertimbangan Serat
Langkah 1
Satu ons almon mengandung 3, 5 gram serat makanan. Rata-rata orang Amerika tidak mengonsumsi 20 hingga 35 gram serat yang disarankan setiap hari, menurut MedlinePlus, sumber daya online National Institutes of Health. Jika Anda mengonsumsi almond dalam jumlah besar dan tubuh Anda tidak terbiasa dengan jumlah serat itu, Anda bisa mengalami kram, kembung, dan gas selama beberapa hari. Jika Anda terus makan jumlah serat yang sama setiap hari, sistem pencernaan Anda akan mengakomodasi peningkatan jumlah serat dan kram perut akan mereda.
Pertimbangan Lainnya
Langkah 1
Nyeri perut yang parah mungkin merupakan tanda kondisi yang lebih serius, seperti kanker, bisul, atau sindrom iritasi usus. Jika Anda mengalami kram parah bersamaan dengan demam, tubuh menggigil, darah dalam feses atau muntah, segera hubungi dokter Anda.