Diet untuk penderita hiperglikemia

Daftar Isi:

Anonim

Hiperglikemia, atau gula darah tinggi, terjadi ketika tubuh Anda memiliki terlalu sedikit hormon insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang dimilikinya dengan benar. Gula darah yang tinggi secara konsisten dapat berarti Anda menderita diabetes. Gejala-gejalanya, seperti meningkatnya rasa haus dan buang air kecil, dapat berasal dari tidak memberikan cukup insulin kepada diri sendiri, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, stres, penyakit, atau peningkatan hormon. Selain perawatan medis, diet sehat dapat membantu menormalkan kadar gula darah Anda dan menurunkan risiko komplikasi. Sebelum melakukan perubahan besar dalam diet, mintalah panduan dari dokter atau ahli gizi Anda.

Wanita yang mengiris paprika Kredit: Wavebreakmedia Ltd / Wavebreak Media / Getty Images

Tujuan dan Ikhtisar

Jika Anda rentan terhadap hiperglikemia, makanan sehat dan kebiasaan makan dapat membantu menjaga kadar gula darah, berat badan, tekanan darah dan kolesterol Anda dalam batas normal, yang semuanya menurunkan risiko diabetes. Jika Anda sudah menderita diabetes, gaya hidup seperti itu dapat membantu mencegah komplikasi, seperti infeksi kulit, masalah mata, dan kerusakan saraf. Meskipun tidak ada diet khusus untuk hiperglikemia, gaya hidup yang tepat menekankan berbagai makanan sehat yang dikonsumsi dalam porsi dan kombinasi yang paling baik meningkatkan kontrol gula darah. Alat diet yang ramah diabetes, seperti indeks glikemik, metode piring atau penghitungan karbohidrat, juga bisa membantu.

Beban Glikemik

Indeks glikemik mengukur dampak makanan yang mengandung karbohidrat pada gula darah Anda. Makanan tinggi glikemik, seperti gula meja, jus buah dan tepung putih, menyebabkan gula darah Anda naik lebih cepat dan menuntut lebih banyak insulin daripada makanan rendah glikemik, seperti biji-bijian, kacang-kacangan dan kacang-kacangan. Memasangkan makanan yang memiliki dampak ringan pada gula darah Anda, seperti biji-bijian dan daging tanpa lemak, dengan makanan glikemik tinggi, seperti makanan penutup sesekali, membantu mencegah makanan glikemik tinggi dari menyebabkan masalah. Meskipun menekankan makanan rendah glikemik adalah salah satu cara untuk mengelola gula darah Anda secara sehat, American Diabetes Association memperingatkan bahwa kontrol porsi tetap penting. Untungnya, banyak sumber karbohidrat rendah glikemik tinggi serat, yang meningkatkan kontrol nafsu makan.

Piring Seimbang

Metode piring bertujuan untuk menjaga kadar gula darah Anda dengan mengelola porsi makanan Anda secara sehat dan visual. Untuk menggunakan metode ini, isi setidaknya setengah dari piring Anda dengan sayuran yang tidak mengandung tepung, seperti kacang hijau, kangkung, kembang kol, dan asparagus, lalu bagi separuh piring Anda antara makanan bertepung dan sumber protein tanpa lemak. Pilih sebagian besar sumber karbohidrat kompleks untuk pati Anda, seperti kentang manis, pasta gandum atau nasi. Untuk sarapan, makanlah sayuran kukus, misalnya, dengan telur orak dan sepotong roti gandum.

Penghitungan Karbohidrat

Penghitungan karbohidrat menyediakan cara lain yang berguna untuk mengelola hiperglikemia. Berapa banyak karbohidrat yang Anda butuhkan sangat individual, menurut ADA, dan menemukan jumlah yang tepat mungkin memerlukan percobaan. Dokter atau ahli gizi Anda dapat membantu Anda menghitung kebutuhan karbohidrat Anda. Jika Anda tidak yakin dengan kebutuhan Anda, mulailah dengan mengincar 45 hingga 60 gram karbohidrat pada setiap kali makan, lakukan upaya untuk memantau gula darah Anda dan bagaimana perasaan Anda sesudahnya kemudian tingkatkan atau kurangi asupan Anda sesuai kebutuhan. Dan jangan lupa untuk menyeimbangkan pilihan karbohidrat Anda dengan protein dan lemak, yang merupakan bagian penting dari diet sehat. Sepotong kecil buah segar, satu potong roti, 1/2 cangkir oatmeal, empat hingga enam kerupuk, dan dua kue kecil masing-masing menyediakan sekitar 15 gram karbohidrat.

Diet untuk penderita hiperglikemia