Diet membantu usus kejang

Daftar Isi:

Anonim

Saluran pencernaan yang berfungsi normal sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan umum yang baik. Jika Anda memiliki masalah dengan kolon spastik, juga disebut sindrom iritasi usus, penting untuk memperhatikan diet Anda. Meskipun penyebab pasti gangguan ini tidak dipahami dengan baik, gejalanya dapat berupa sakit perut dan iritasi, serta sering terserang diare atau sembelit. Kolon spastik mempengaruhi hingga 15 persen dari populasi AS, menurut National Digestive Diseases Information Clearinghouse, yang merekomendasikan strategi diet untuk membantu mengendalikan gejalanya.

Pilih Makanan Rendah Lemak

Semangkuk sereal gandum dengan buah dan kacang kering. Kredit: Mizina / iStock / Getty Images

Gejala usus spastik dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi beberapa orang dengan kelainan ini mendapat manfaat dari makan makanan rendah lemak. Pilih potongan daging atau unggas tanpa lemak dan singkirkan lemak yang terlihat sebelum dimasak. Memasak daging tanpa tambahan lemak - dengan memanggang atau memanggang - juga membantu. Pilih produk susu rendah lemak atau tanpa lemak, seperti susu, keju, dan yogurt, dan pilih susu es rendah lemak atau yogurt beku di atas es krim. Saat makan di luar, hindari makanan yang digoreng dan piring dengan saus krim.

Karbohidrat dan Serat

National Digestive Information Clearinghouse merekomendasikan orang dengan kolon spastik termasuk pasta, nasi, dan makanan kaya karbohidrat lainnya dalam makanan Anda. Ini juga menganjurkan untuk meningkatkan asupan serat, menunjukkan bahwa orang dewasa mengkonsumsi 21 hingga 38 gram serat setiap hari. Serat melembutkan tinja, yang membantu ia bergerak lebih lancar melalui usus besar dan menurunkan kemungkinan sembelit. Makanan kaya serat termasuk buah-buahan dan sayuran serta roti gandum dan sereal. Berhati-hatilah dengan kacang, lentil, kol, brokoli, dan makanan penghasil gas lainnya, yang dapat menyebabkan kembung, kembung, atau sakit perut bagi sebagian orang. Tingkatkan serat secara bertahap, tingkatkan asupan 2 hingga 3 gram setiap hari, untuk membantu menghindari masalah.

Makanan yang Harus Dihindari

Makanan tertentu dapat menyebabkan masalah bagi usus yang kejang, terutama selama serangan diare. Contohnya termasuk bacon; mayones; gila; Jagung; sayur mentah; makanan yang sangat berbumbu; minuman beralkohol, termasuk bir atau anggur; dan minuman yang mengandung kafein atau dipermanis dengan pemanis buatan yang disebut poliol. Karena makanan pemicu untuk orang dengan kejang usus besar sangat bervariasi dari orang ke orang, Anda mungkin harus menyimpan catatan harian tentang asupan makanan dan gejala untuk menentukan makanan mana yang menyebabkan masalah bagi Anda.

Strategi Lainnya

Selain memilih makanan dengan hati-hati, strategi lain dapat membantu menenangkan gejala usus yang kejang. Makanlah lebih kecil, lebih sering makan dan pilih porsi yang lebih kecil. Bertujuan untuk mengonsumsi setidaknya delapan gelas cairan setiap hari, lebih disukai air. Ambil suplemen multivitamin dan mineral yang menyediakan 100 persen asupan vitamin dan mineral yang direkomendasikan, dan meminimalkan jumlah stres dalam kehidupan sehari-hari Anda. Jika Anda memiliki atau khawatir dengan kejang usus besar, bicarakan dengan dokter Anda atau ahli diet terdaftar tentang diet terbaik untuk Anda.

Apakah Ini Darurat?

Jika Anda mengalami gejala medis serius, segeralah cari perawatan darurat.

Diet membantu usus kejang