Sepotong pai rhubarb stroberi dapat menjadi ide Anda untuk suguhan lezat dan batangnya dapat menjadi bagian dari diet bergizi. Tangkai kelembak adalah sayuran merah tua yang menyerupai seledri. Rhubarb telah digunakan selama berabad-abad untuk tujuan pengobatan. Dapat dimakan sebagai sayuran atau diambil dalam bentuk suplemen. Anda harus tahu bahwa seluruh tanaman rhubarb tidak dapat dimakan dan mempelajari bagian mana yang harus dihindari dapat membantu Anda menikmati rasa dan nutrisi yang ditawarkan rhubarb.
Untuk Apa Rhubarb Digunakan
Toksisitas tanaman rhubarb tidak perlu membuat Anda takut memakan batang. Tangkainya cukup bergizi dan dapat digunakan untuk membuat berbagai makanan, termasuk makanan penutup, selai, jeli, saus dan jus. Rhubarb juga digunakan secara medis karena potensinya untuk membantu mengobati gangguan pencernaan, gangguan ginjal dan kanker, tetapi penelitian belum membuktikan keefektifannya yang dilaporkan Drugs.com. Daun tanaman rhubarb yang besar, tetapi beracun, juga digunakan untuk keperluan lansekap.
Racun dalam Daun Rhubarb
Asam oksalat adalah senyawa yang hadir dalam daun rhubarb yang dapat menyebabkan keracunan terjadi. National Institutes of Health melaporkan bahwa antrakuinon glikosida juga dapat ditemukan di daun tanaman rhubarb, dan mereka juga bisa beracun. Makan daun kelembak akan menyebabkan Anda menelan racun ini dan dapat menyebabkan berbagai gejala dan efek samping yang tidak diinginkan.
Gejala Keracunan
Mengkonsumsi terlalu banyak asam oksalat dapat berakibat fatal, meskipun kematian darinya sangat jarang, c. Anda harus mengkonsumsi sejumlah besar daun rhubarb agar kematian menjadi ancaman. Kemungkinan besar, Anda akan mengalami serangkaian gejala tidak nyaman, termasuk sensasi terbakar di mulut dan tenggorokan, serta kesulitan bernapas. Anda juga mungkin mengalami diare, sakit mata, mual, sakit perut, muntah, lemah dan urin berwarna merah. Lebih serius, Anda mungkin mengalami batu ginjal atau kejang, atau koma.
Perawatan dan Pencegahan
Mencegah keracunan daun rhubarb dapat dilakukan hanya dengan menghindari menelan salah satu daun tanaman. Setelah rhubarb dipanen, potong daunnya dari tangkainya dan segera buang. Ini akan mencegah kontaminasi daun ke bagian rhubarb yang dapat dimakan. Anda juga harus mencuci batang kelembak dengan baik sebelum menyiapkannya untuk dimakan. Jika Anda menelan rhubarb beracun, segera hubungi dokter atau Kontrol Racun. Perawatan untuk gejala Anda mungkin termasuk bantuan pernapasan, arang aktif dan cairan intravena.