Meskipun bukan gangguan yang sangat umum, hipertiroidisme mempengaruhi sekitar 1 persen orang Amerika, kebanyakan wanita. Hipertiroidisme melibatkan tiroid yang terlalu aktif, biasanya disebabkan oleh penyakit Grave, tetapi juga karena terlalu banyak yodium, kondisi tiroid lain yang disebut tiroiditis, atau karena terlalu banyak mengonsumsi hormon tiroid sintetis. Perubahan pola makan mungkin meningkatkan gejala hipertiroidisme, tetapi mungkin tidak akan menyembuhkannya. Bicaralah dengan dokter untuk rencana perawatan hipertiroidisme.
Perawatan Hipertiroidisme
American Thyroid Association menjelaskan bahwa satu metode pengobatan tidak bekerja untuk semua orang dengan hipertiroidisme. Sebagai gantinya, dokter Anda akan menyarankan rencana individual yang dapat mencakup obat-obatan, radioaktif yodium, beta-blocker dan operasi, tergantung pada kondisi Anda. Meskipun demikian, diet dapat menjadi bagian dari rencana perawatan untuk hipertiroidisme. Bicaralah dengan dokter yang berspesialisasi dalam kondisi tiroid untuk menentukan rencana perawatan.
Makanan untuk Dimasukkan dalam Diet Anda
Diet hipertiroidisme akan mencakup makanan yang memperlambat kelenjar tiroid Anda, kata University of Maryland Medical Center. Ini termasuk sayuran seperti kembang kol, kol, brokoli, kubis brussel, bayam, kangkung, sawi hijau dan lobak; serta kacang-kacangan seperti kedelai dan kacang kering. Namun, jika Anda menderita tiroiditis dan bolak-balik di antara tiroid yang terlalu aktif dan kurang aktif, Anda tidak boleh makan makanan ini. Bicaralah dengan dokter sebelum mengubah diet Anda untuk kondisi tiroid.
Nutrisi
Nutrisi tertentu dapat mengurangi gejala hipertiroidisme. Vitamin A, C, E dan B kompleks semuanya diperlukan untuk kesehatan tiroid. Mineral magnesium dan kalsium berkontribusi pada fungsi metabolisme Anda. Dokter juga menyarankan mengonsumsi zat besi, seng, dan selenium untuk hipertiroidisme. Asam lemak esensial membantu tubuh Anda dalam membuat hormon. Lebih jauh, makanan yang mengandung antioksidan tinggi, seperti beri, paprika, dan labu, dapat meningkatkan gejala hipertiroidisme. Bicaralah dengan dokter atau ahli gizi untuk diet hipertiroidisme khusus sebelum mengambil suplemen.
Makanan yang Harus Dihindari
Ada juga makanan yang harus Anda hindari untuk mengurangi beberapa gejala hipertiroidisme. Jauhi makanan olahan sebanyak mungkin, terutama daging olahan. Kurangi asupan daging merah dan lemak trans, yang ditemukan di banyak makanan yang dipanggang, stick margarin, dan makanan cepat saji. Kurangi juga konsumsi kafein dan alkohol Anda. Juga, Pusat Medis Universitas Maryland merekomendasikan untuk menghindari makanan yang memicu reaksi alergi.