Kram perut adalah salah satu masalah yang paling tidak menyenangkan, tidak nyaman yang terkait dengan berlari. Selama berlari, kram atau jahitan dapat secara serius menghambat kinerja Anda. Namun, jika kram berlanjut berjam-jam setelah berjalan, hal itu dapat menyebabkan masalah yang lebih serius. Dehidrasi tidak menyebabkan kram, tetapi kram dapat dengan mudah menyebabkan dehidrasi, baik melalui diare atau karena sakit perut membuat Anda tidak cukup minum. Jika Anda secara teratur menderita kram parah setelah berjalan, konsultasikan dengan dokter Anda.
Penyebab kram
Ahli kebugaran militer Stew Smith menulis bahwa tidak ada cara untuk menentukan penyebab pasti kram; ada alasan yang berbeda dan mereka berbeda dari orang ke orang. Salah satu alasan pelari mungkin menderita lebih dari atlet lain adalah dampak dari menjalankan guci organ dalam mereka, termasuk perut dan usus mereka, membuat mereka lebih rentan terhadap rasa sakit dan kejengkelan. Smith merekomendasikan mengatasi kemungkinan penyebab ini dengan memasukkan kerja perut dan peregangan dalam rutinitas kebugaran Anda.
Kram terkait makanan
Dalam "Running Well, " penulis Sam Murphy menyarankan mengambil langkah-langkah pra-lari untuk mengurangi ketidaknyamanan perut selama atau setelah latihan Anda. Jika Anda rentan mengalami kram, hindari makan setidaknya dua jam sebelum berlari, dan hindari makanan berserat tinggi. Pastikan untuk mengambil banyak cairan untuk menghindari dehidrasi, yang dapat memperburuk kram.
Diare
Salah satu risiko utama kram perut adalah diare dan kehilangan cairan dan elektrolit yang terkait, yang dapat menyebabkan dehidrasi berbahaya selama atau setelah lari. Menurut majalah "Backpacker", Anda dapat kehilangan sebanyak empat galon cairan dalam 24 jam jika Anda mengalami diare yang parah, jadi sangat penting untuk terus mengambil cairan, bahkan jika perut Anda kram setelah berlari. Karena diare menyebabkan Anda kehilangan elektrolit, Anda harus mencoba mengonsumsi jus buah bening, kaldu, atau minuman elektrolit selain air putih. Ini akan mencegah penurunan kadar natrium dan kalium yang berpotensi berbahaya.
Tetap terhidrasi
Meskipun dehidrasi tidak akan menyebabkan kram, ini dapat memperburuk gejala yang menyakitkan, jadi penting untuk tetap terhidrasi selama periode latihan dan pasca-latihan. Menurut "Getting Real About Running, " air tidak menyebabkan kram perut saat berlari. Faktanya, ini dapat membantu meringankannya dengan menjaga otot-otot Anda dilumasi. Jadi, bahkan jika Anda menderita sakit perut, penting untuk tetap minum banyak air. Dengan menjaga tubuh Anda terhidrasi, Anda mengurangi risiko serangan panas dan nyeri otot, dan membantu tubuh Anda pulih lebih cepat.