Bisakah lilin lebah bermanfaat bagi kulit?

Daftar Isi:

Anonim

Hati-hati dibuat oleh lebah pekerja muda ke dalam sel sarang lebah enam sisi, lilin lebah menyediakan unit penyimpanan kecil untuk madu sampai peternak lebah mengekstrak cairan emas. Setelah panen, peternak lebah melelehkan dan memurnikan lilin lebah, dan beberapa di antaranya akan menemukan jalannya menjadi lotion, sabun, dan produk perawatan kulit lainnya. Lilin lebah mungkin memiliki efek menguntungkan pada kulit, tetapi tanyakan kepada dokter Anda sebelum menggunakan lilin lebah untuk mengobati kondisi medis apa pun.

Lilin lebah adalah produk sarang lebah.

Protectant

Bertindak sebagai surfaktan, lilin lebah, ketika dicampur dengan krim dingin dan lotion kulit lainnya, membentuk penghalang pelindung pada permukaan kulit. Penghalang ini, menurut Koster Keunan, pemasok lilin organik global, memberikan lapisan perlindungan terhadap iritasi sambil tetap membiarkan kulit bernafas.

Penghalang ini juga dapat membantu melindungi kulit yang lembut di bibir Anda. The Mayo Clinic merekomendasikan menggunakan lip balm yang mengandung lilin lebah selama cuaca dingin untuk mengurangi kemungkinan Anda mengembangkan bibir pecah-pecah.

Penyembuh Kulit

Dalam keadaan alami, lilin lebah itu keras tetapi lentur. Mencair dan dikombinasikan dengan bahan-bahan lain, lilin lebah menambah produk perawatan kulit tubuh, membuat krim lebih tebal. Seperti produk sarang lebah lainnya, termasuk madu dan royal jelly, lilin lebah menawarkan manfaat anti-inflamasi, antibakteri dan antivirus, menurut majalah, Delicious Living, sehingga berpotensi bermanfaat untuk mengobati iritasi kulit ringan.

Pelembut kulit

Kulit kering dan kasar mungkin mendapat manfaat dari krim, lotion atau sabun yang mengandung lilin lebah. Ketika ditambahkan ke produk perawatan kulit, lilin lebah bertindak sebagai emolien dan pelembab, menarik uap air ke kulit dan menyegelnya, lapor Botanical.com. Lilin lebah juga mengandung vitamin A, yang mungkin bermanfaat dalam melembutkan dan merehidrasi kulit kering dan dalam rekonstruksi sel.

Antibakteri

Lilin lebah mungkin memiliki sifat antibakteri ringan, menurut sebuah studi tahun 2005 yang dilakukan di Pusat Medis Khusus Dubai di Uni Emirat Arab. Para peneliti menggabungkan madu, minyak zaitun, dan lilin lebah, kemudian mengoleskan campuran itu ke pelat laboratorium tempat bakteri, Staphylococcus aureus, dan jamur, Candida albicans tumbuh. Campuran madu / lilin lebah menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, membuat lilin lebah, bersama dengan madu, berpotensi bermanfaat dalam pengobatan ruam popok dan kondisi kulit bakteri lainnya.

Bisakah lilin lebah bermanfaat bagi kulit?